Islam dan Perubahan Iklim

Islam dan Perubahan Iklim



KTT Perubahan Iklim yang diselenggarakan di Paris akhir November lalu adalah pertemuan para pemimpin dunia untuk mencegah pemanasan global yang terjadi sebagai akibat kerusakan lingkungan, mulai dari pencemaran udara sampai dengan dampak kebakaran hutan. Berikut beberapa hal menarik dari KTT tersebut :

  1. KTT diselenggarakan hanya beberapa saat setelah tragedi pembantaian Paris, dimana teroris ISIS menembaki masyarakat umum di Paris dengan hasil mengerikan, ratusan orang meninggal dan luka-luka. Beberapa kalangan di Eropa, Amerika dan dunia Barat pada umumnya rada-rada kesulitan (atau mungkin juga karena rasis) menyamakan terorisme ISIS dengan Islam.
  2. Pemerintah negara maju saling tuding sesama mereka sebagai ‘pencemar dunia terbaik’, contohnya Amerika Serikat menuduh negara lain sebagai penyumbang emisi karbon tinggi padahal pihak Amerika yang belum juga menandatangani perjanjian pembatasan atau pemotongan emisi. Maling teriak maling ?
  3. Stand Indonesia di KTT Paris ternyata dibiayai oleh perusahaan-perusahaan pengelola hutan dan perkebunan sawit. Perusahaan-perusahaan yang sudah cukup lama dituduh serta dicurigai sebagai pihak perusak serta pembakar hutan di Sumatera dan Kalimantan, istilah kerennya Green Washing alias pencitraan hijau. Hal yang tidak aneh, karena mayoritas pejabat di negara kita memang gampang dibeli, dengan harga yang tepat ! (saya jadi curiga, mungkin mereka mengaku muslim dan beragama Islam serta ber Pancasila tapi sebenarnya Tuhan mereka adalah DUIT).
  4. Arab Saudi dituduh berusaha menyabot KTT ini dengan tidak mau berunding urusan pengurangan emisi. Pengurangan emisi karbon hasil pembakaran fosil yang berujung pada pembatasan penggunaan minyak. Pengurangan yang sangat mengancam negara kaya tersebut yang cuma punya dua penghasilan yaitu dagang minyak dan keuntungan dari kegiatan haji umat muslim. Jadi ini adalah cerita orang kaya takut bangkrut, peduli amat orang lain menderita !

Terlepas dari polemik diatas, bagaimana sebenarnya sikap Islam dalam hal lingkungan hidup ? Dalam kitab Ensiklopedi Muhammad yang disusun Afzalul Rahman, ini dia sembilan pesan Rasul dalam mengelola lingkungan hidup tersebut.
  • Jagalah kebersihan, karena kebersihan bukti dari iman (HR Thabrani).Kelestarian alam akan menjernihkan pandangan. "Ada tiga hal yang menjernihkan pandangan, yaitu menyaksikan pandangan pada yang hijau dan asri, pada air yang mengalir dan pada wajah yang rupawan. (HR Ahmad).
  • Hematlah menggunakan air. Nabi bersabda: "Basuhlah ketika berwudhu dengan (takaran air sebanyak) satu mud dan mandi (dengan takaran air sebanyak) satu sha' sampai lima mud." (HR Mustafaq 'Alaih). Catatan: Satu mud sama dengan satu sepertiga liter hingga dua liter.
  • Jangan mengotori dan merusak tempat umum atau alam yang dibutuhkan banyak orang. Misalnya air, udara dan tanah. Nabi bersabda: "Hati-hatilah terhadap dua macam kutukan." Sahabat yang mendengar lalu bertanya: "Apakah dua hal itu ya Rasulullah?", Rasul menjawab: "Yaitu orang yang membuang hajat (sampah, kotoran atau polusi) di tengah jalan atau di tempat orang yang berteduh." Di dalam hadis lainnya, ditambahkan dilarang membuang hajat di tempat sumber air.
  • Lakukan penghijauan, menanami kembali lahan yang tandus. Terkait hal ini, Nabi bersabda: "Tidak ada seorang Muslim pun yang menanam tananaman atau menyemai benih tumbuh-tumbuhan, kemudian buah atau hasilnya dimakan manusia atau burung melainkan yang dimakan itu adalah sedekah baginya." Pada hadis lain dikemukakan bahwa: "Barang siapa yang menghidupkan tanah mati (tandus), maka dengannya ia mendapatkan pahala. Dan apa yang dimakan oleh binatang liar, maka dengannya ia mendapat pahala." (HR Ahmad).
  • Dilarang merusak tumbuhan, memotong dahannya tanpa manfaat atau menoreh kulit batangnya. Nabi bersabda: "Siapa yang memotong pohon bidara, maka Allah akan membenamkan kepalanya ke dalam neraka. (HR Abu Dawud), bahkan Nabi melarang membuat tetumbuhan bau karena dikencingi.
  • Berlakulah lembut pada binatang peliharaan, binatang ternak atau tunggangan. Bahkan perlakukanlah binatang peliharaan seperti anggota keluarga sendiri. Yakni diberi makan dan tempat yang layak, dipelihara dengan kasih sayang.
  • Perbaikilah lingkungan (alam, binatang dan hewan) dengan seluruh kemampuan. Teruslah menaman pohon dalam keadaan apapun. Jadikan kegiatan penghijauan sebagai ibadah tertinggi. Nabi bersabda: "Jika kiamat terjadi, sedangkan di tangan seseorang di antara kalian ada benih tanaman, selama ia mampu menanamnya sebelum berdiri maka lakukanlah. (HR Bukhari dalam Al Adabul Mufrad), kemudian belia pun bersabda: "Berusahalah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah lemah."
  • Kumpulkanlah semua orang berbagai latar belakang untuk bersama-sama melindungi lingkungan. Nabi bersabda: "Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal yakni air, padang rumput dan api. Harga (menjualbelikannya) adalah haram (HR Abu Dawud). Pada hadis lain Nabi bersabda: "Tiga hal yang tidak boleh dilarang (untuk dinikmati siapa pun) adalah air, padang rumput dan api. (HR Ibnu Majah).
Insya Allah, jika semua muslim mengamalkan pesan Nabi Muhammad SAW., maka kita tidak perlu cemas dengan kerusakan lingkungan yang akan berujung pada, salah satunya adalah pemanasan global. 

Dihimpun dari berbagai sumber.

Comments