Sistem Informasi : Etika & Siklus Hidup Data

Etika
Etika mengacu pada prinsip-prinsip benar dan salah yang digunakan individu dalam membuat pilihan untuk membimbing perilaku mereka. Memutuskan apa yang benar atau salah tidak selalu mudah atau jelas. Untuk alasan ini, banyak perusahaan dan organisasi profesional mengembangkan kode etik mereka sendiri. Kode etik adalah kumpulan prinsip-prinsip yang dimaksudkan untuk memandu pengambilan keputusan oleh anggota organisasi. Prinsip dasar etika mencakup tanggung jawab, akuntabilitas dan kewajiban. Tanggung jawab berarti bahwa individu dalam organisasi menerima konsekuensi dari keputusan dan tindakan. Akuntabilitas mengacu menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan yang diambil. Kewajiban adalah konsep hukum yang memberikan individu hak untuk memulihkan kerusakan yang dilakukan kepada mereka oleh orang lain, organisasi atau sistem.

Keragaman dan terus berkembang penggunaan aplikasi TI telah menciptakan berbagai masalah etika. Isu-isu ini terbagi ke dalam empat kategori umum yaitu :
  1. Isu Privasi melibatkan mengumpulkan, menyimpan dan menyebarkan informasi tentang individu.
  2. Isu Akurasi melibatkan keaslian, kebenaran dan keakuratan informasi yang dikumpulkan dan diproses.
  3. Isu Properti melibatkan kepemilikan dan nilai informasi.
  4. Isu Aksesibilitas melibatkan individu yang seharusnya memiliki akses ke informasi dan apakah mereka harus membayar untuk akses ini.


Ancaman Keamanan


Pengelolaan data

Data harus berkualitas tinggi, yang berarti bahwa mereka harus akurat, lengkap, tepat waktu, konsisten, dapat diakses, relevan dan ringkas. Proses akuisisi yang menjaga dan mengelola data menjadi semakin sulit. Karena data yang diolah dalam beberapa tahap dan sering di beberapa tempat yang akan menyebabkan kesulitan dan masalah. Mengelola data dalam organisasi sulit karena berbagai alasan.

Jumlah data meningkat secara eksponensial dengan waktu. Data historis harus disimpan untuk waktu yang lama dan data baru ditambahkan dengan cepat. Data juga tersebar di seluruh organisasi dan dikumpulkan oleh banyak orang menggunakan berbagai metode dan perangkat. Data-data ini sering disimpan di berbagai server dan lokasi dan dalam sistem yang berbeda komputasi, database, format dan bahasa manusia dan komputer.

Masalah lain adalah bahwa data berasal dari berbagai sumber : sumber internal (database perusahaan dan dokumen perusahaan dll.), sumber personal (pemikiran pribadi, opini dan pengalaman dll.) dan sumber eksternal (database komersial, laporan pemerintah dan situs Web perusahaan). Data juga datang dari Web, dalam bentuk data clickstream. Data juga dapat rusak secara fisik (data rot). Data rot mengacu untuk masalah dengan media di mana data disimpan, misalnya media tempat penyimpan data rusak. Keamanan data, kualitas dan integritas adalah penting, namun data mudah terancam. Persyaratan hukum yang berkaitan dengan data yang berbeda antara beberapa negara dan industri dan aturan tersebut sering berubah.

Siklus Hidup Data



Organisasi menggunakan database dan data warehouse untuk mengelola data mereka supaya lebih efisien dan efektif. Data warehouse, juga dikenal sebagai gudang data perusahaan adalah sistem yang digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Data warehouse adalah repositori pusat data terintegrasi dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Data mart adalah lapisan akses dari lingkungan data warehouse yang digunakan untuk mendapatkan data ke pengguna. Data mart adalah subset dari data warehouse yang biasanya berorientasi pada lini bisnis tertentu atau tim. Data mart adalah irisan kecil dari data warehouse. Data mining adalah analisis data sejarah kegiatan usaha, disimpan sebagai data statis dalam sebuah data warehouse, untuk mengungkapkan pola dan tren yang tersembunyi.

Sumber :
Rainer & Cegielski, 2011, Introduction to Information Systems, 3rd Edition, John Wiley & Sons

Comments