Merokok : Halal atau Haram ?



Merokok memiskinkan masyarakat.
Satu hal yang mengagetkan adalah cukup besarnya pengaruh konsumsi rokok terhadap tingkat kemiskinan masyarakat. Tentu saja faktor belanja paling besar yang berpengaruh terhadap kondisi kemiskinan masyarakat adalah pangan/beras. Kontribusi beras terhadap garis kemiskinan warga di perkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 22,10 persen dan 28,74 persen. Artinya, hampir 30 persen pendapatan masyarakat bawah hanya untuk konsumsi nasi, tak termasuk asupan makanan lainnya. Selain itu, urutan kedua tingkat belanja masyarakat miskin adalah mengonsumsi rokok. Di perkotaan, persentasenya belanja rokok masyarakat miskin sebesar 8,08 persen. Sedangkan di perdesaan konsumsi rokok yang dilakukan masyarakat miskin mencapai 7,68 persen. 

Belanja rokok masyarakat miskin itu (di perkotaan dan perdesaan) menempati urutan kedua setelah beras. Tingginya konsumsi rokok membuat kian banyak penduduk Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Andai kata penduduk miskin ini tidak merokok, sangat mungkin orang itu bisa memenuhi kebutuhan di atas 2.100 kalori per hari. Jika sudah melewati angka itu, maka kelompok masyarakat ini bisa dianggap keluar dari garis kemiskinan. 
Pada awal 1990, dalam sebuah riset ditemukan angka tingkat belanja rokok masyarakat kita mencapai Rp100 triliun. Ini jauh melebihi angka belanja untuk obat-obatan yang hanya sekitar Rp20 triliun. Ketimpangan itu kian melebar jika belanja komoditas rokok dibandingkan dengan buku. Perbandingannya hampir mencapai 1:25. Saat ini rata-rata belanja rokok setiap orang di Indonesia mencapai kisaran Rp500 ribu per bulan atau Rp 6 juta per tahunnya. Angka ini sudah melewati pendapatan perkapita penduduk miskin di negeri kita. Itu sebabnya banyak yang meminta agar cukai rokok dinaikkan lagi dua atau tiga kali lipat. Ini dimaksudkan agar harga rokok semakin tak terjangkau bagi kalangan bawah.

Merokok merusak kesehatan.
Dalam pelbagai kesempatan pun sudah disampaikan bahaya atau kerugian yang timbul akibat konsumsi rokok. Data-data di banyak lembaga kesehatan menyebutkan, ada 4,1 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya yang diakibatkan oleh pengaruh atau dampak konsumsi rokok. Ini merupakan angka yang cukup tinggi. Selain itu, ada lebih dari 25 jenis penyakit yang berkaitan erat dengan kebiasaan merokok seseorang. Sebagian besar berhubunngan dengan organ paru-paru, antara lain berupa penyakit paru obstruksi kronik, kanker paru, dan aneka penyakit karsinogenik lainnya. Biaya pemeriksaan dan pengobatan jenis-jenis penyakit ini juga memerlukan biaya tak sedikit. Kebiasaan merokok yang dilakukan kelompok masyarakat miskin telah membuat mereka terkungkung dalam siklus kemiskinan struktural. Kemiskinan ini tercipta karena sistem hidup yang mereka pilih dan jalani sehingga membelit gaya hidup mereka. Aneka temuan di banyak daerah juga menambah panjang penderitaan mereka. Bantuan tunai langsung (BLT) yang diberikan pemerintah pada keluarga miskin, tak jarang digunakan untuk membeli rokok dan bukan kebutuhan pokok lainnya.

Peringatan dalam bungkus rokok tidak bermanfaat ?
Peringatan-peringatan itu tampaknya tak diindahkan para perokok. Sebagian dari mereka beranggapan, soal sehat-sakit atau hidup-mati sudah ada yang mengatur. Manusia sekadar menjalani saja. Pandangan itu tak sepenuhnya benar. Menjaga kesehatan merupakan bentuk utama bersyukur atas karunia hidup yang diberikan penguasa alam. Pengabaian atas hal ini sekaligus menjadi bukti tidak bisanya menjaga rasa syukur atas nikmat sehat yang diberikan. Rokok yang jelas-jelas memberikan ancaman mengerikan bagi pemakainya tetap saja dikonsumsi masyarakat. Fatwa yang pernah dikeluarkan sebagian kecil ulama juga tak memiliki pengaruh memadai. Ini karena sebagian besar ulama justru pengguna rokok berkategori kelas berat. Di mata para ahli kesehatan atau mereka yang 'menggunakan akal', maka rokok sudah masuk wilayah haram. Ini menandakan, orang yang tak menganggap rokok sebagai barang haram adalah mereka yang tak mengutamakan akal dalam menilai kesehatan dirinya. Harap diingat, Islam adalah agama Ilmu, agama Akal !

Berhenti merokok !
Banyak perokok berat mengaku tidak bisa menghentikan kebiasaan merokoknya. Bahkan, mereka memilih meneruskan kebiasaan buruknya tersebut karena merasa tidak ada perubahan ketika berhenti merokok. Padahal, dengan menghindari merokok meskipun hanya dalam waktu sehari akan memberikan dampak terhadap tubuh. Berikut yang terjadi dalam tubuh ketika seseorang memutuskan untuk berhenti merokok.

Dalam waktu satu hari
Tidak merokok dalam waktu satu hari saja, seorang pecandu dapat menurunkan tingkat karbon monoksida di dalam tubuh. Karbon monoksida adalah zat kimia yang sangat berpotensi mengakibatkan kematian karena berdampak pada kemampuan tubuh mengangkut oksigen. Tidak merokok dalam waktu satu hari, takanan darah dan hati mulai kembali normal.

Dalam waktu satu minggu
Menghindari rokok dalam waktu seminggu, sistem pernafasan seorang pecandu rokok akan mulai membaik karena hal tersebut memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh tembakau. 

Dalam waktu satu bulan
Satu bulan tidak merokok, sirkulasi di dalam tubuh akan menjadi lebih baik. Serta, fungsi paru-paru akan mengalami peningkatan.Tidak hanya itu, tubuh akan sedikit memproduksi lendir atau dahak yang mengakibatkan batuk. 

Dalam waktu satu tahun
Dalam satu tahun, resiko penyakit jantung orang yang berhenti merokok akan berkurang setengahnya dibanding dengan mereka yang terus memutuskan untuk merokok.

Dalam waktu 5 tahun
Berhenti merokok selama lima tahun akan memotong resiko terkena kanker mulut dan tenggorokan. Bahkan, resiko terkena stroke sama kecilnya dengan mereka yang bukan perokok. 

Dalam waktu 15 tahun
Tidak merokok selama 15 tahun akan membuat resiko penyakit jantung mkantan perokok sama dengan mereka bukan perokok. Yang paling menakjubkan adalah mantan perokok menjadi lebih sehat dan usia menjadi lebih panjang.

Ingin hidup lebih sehat ?, ingin hidup lebih bermanfaat ?, ingin lingkungan yang jauh lebih sehat untuk diri sendiri dan orang-orang yang anda cintai ?, ingin hidup lebih murah ? mau jadi orang berakal ? BERHENTI MEROKOK !


Dari berbagai sumber.

Comments

  1. sangat menarik sekali pak, menurut saya rokok itu sudah jelas haram, karena kandungan pada rokok itu sangat beracun, jika racun masuk kedalam tubuh maka akan menyakiti organ tubuh, bukankah menyakiti tubuh sendiri itu termasuk dosa besar? sudah jelas. Dan juga menurut saya jika ada orang yang merokok di dekat kita (yg tidak merokok) maka kita berhak untuk mengajukan tuntutan atas tuduhan percobaan pembunuhan, karena mereka sang perokok mencoba memasukan racun dari asap rokok kedalam tubuh kita, dan tubuh kita akan tersakiti, bila kandungan racun yang masuk kedalam tubuh sudah banyak maka kemungkinan besar kita dapat mati.

    ReplyDelete

Post a Comment