Baru Jadi Sarjana Lalu Frustrasi, Waspadai Sindrom Fresh Graduate


Mimpi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan di perusahaan idaman, bergaji besar, dan menapaki karier dengan cepat, kerap melanda para lulusan baru. Gejala ini merupakan sindrom yang melanda para fresh graduate. Pakar manajemen sumber daya manusia Eileen Rahman mengatakan mereka yang akan atau baru saja menamatkan kuliah memang kerap punya mimpi-mimpi besar tentang pekerjaannya. Eileen menilai mimpi itu wajar karena lulusan baru biasanya punya gambaran ideal tentang masa depan mereka.

Agar sindrom lulusan baru tak membuat frustrasi hari depan, Direktur Konsultan Sumber Daya Manusia Experd, Jakarta, menyarankan sebelum lulus kuliah, sebaiknya mereka mencari tahu seluk-beluk dunia kerja, terutama bidang pekerjaan yang akan mereka geluti. Eileen berpendapat, saat meraih gelar sarjana, sebaiknya mereka tak hanya punya pengetahuan di bidang ilmu yang ditekuni, tapi juga pemahaman di dunia kerja. Eileen menganjurkan mereka banyak meriset kompetensi bidang pekerjaan yang akan diambil agar nantinya tak kaget atau frustrasi. "Kalau punya pemahaman tentang dunia kerja, biasanya mimpi mereka lebih realistis," kata Eileen.

Selain itu, upayakan mencari tahu jenjang karier di perusahaan atau bidang profesi yang dituju. Menurut Eileen, bermimpi karier meningkat dengan cepat boleh saja karena ada jenis orang yang bisa cepat melaju dalam meraih promosi jabatan. Tapi, dia menambahkan, ada juga orang yang jalan kariernya biasa-biasa saja. Bagi Eileen, yang penting jangan sampai berpikir bahwa rintangan di dunia kerja itu mudah ditaklukkan. "Bahaya kalau berpikir bahwa kehidupan karier tak sesulit yang mereka sangka," ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini. "Pikiran seperti itu akan membuat orang cenderung menggampangkan pekerjaan dan akhirnya tidak bisa mencapai profesionalitas."

Para fresh graduate juga sebaiknya tak terlalu ngotot mencari pekerjaan yang sesuai dengan ilmu yang ditempa saat kuliah. Eileen menyatakan peluang pekerjaan yang ada sebaiknya cepat ditangkap. Meski tak sejalan dengan pendidikan, di sana akan tetap mendapat pembelajaran tentang seluk-beluk dunia kerja, yang sifatnya universal. Yang penting, kata Eileen, harus disadari bahwa mereka yang memilih pekerjaan yang berbeda dengan bidang pendidikan harus banyak beradaptasi dan mempelajari bidang ilmu yang baru. "Kalau mau pindah bidang, harus punya semangat belajar yang besar," ujarnya.


Sumber : www.tempo.co

Comments