Tanah Lot Bali

Masih social distancing ? bagus lah .. itu salah satu cara melawan pandemik virus corona. Pandemik yang menjadi ancaman di berbagai bidang. Di Indonesia, sektor pariwisata yang sangat terpukul dengan wabah ini. Bali sebagai etalase wisata Indonesia tentu saja sangat merugi .. Ok, sambil bersabar, berusaha dan berdo’a .. tidak ‘mati gaya’ diam di rumah, kita lihat salah satu tujuan wisata di Bali yaitu Tanah Lot. Tanah Lot berarti "Tanah di Laut" dalam bahasa Bali. Terletak di Kabupaten Tabanan, sekitar 20 kilometer Barat Daya Denpasar, candi ini terletak di atas batu lepas pantai besar yang telah dibentuk terus-menerus selama bertahun-tahun oleh gelombang laut. Tanah Lot diklaim sebagai karya Dang Hyang Nirartha abad ke-16. Selama perjalanannya di sepanjang pantai selatan, dia melihat pemandangan indah dari pulau batu dan memutuskan untuk beristirahat di sana. Beberapa nelayan melihatnya, dan membelikannya hadiah. Nirartha kemudian menghabiskan malam di pulau kecil itu. Kemudian dia berbicara kepada para nelayan dan menyuruh mereka membangun sebuah kuil di atas batu, karena dia merasa itu menjadi tempat suci untuk menyembah dewa-dewa laut Bali.

Dewa utama candi adalah Dewa Baruna atau Bhatara Segara, yang merupakan dewa laut atau kekuatan laut dan juga Dewa Nirartha juga disembah di sini. Pura Tanah Lot dibangun dan telah menjadi bagian dari mitologi Bali selama berabad-abad. Pura ini adalah salah satu dari tujuh pura laut di sekitar pantai Bali. Selain mitologi Bali, candi ini secara signifikan dipengaruhi oleh agama Hindu. Di dasar pulau berbatu, ular laut berbisa diyakini menjaga kuil dari roh jahat dan pengganggu. Kuil ini konon dilindungi oleh ular raksasa, yang diciptakan dari selendang Nirartha (sejenis selempang) ketika ia mendirikan pulau itu. Para pengunjung dapat melihat ular yang dipelihara oleh pengelola Candi Tanah Lot. Berikut adalah foto-foto Tanah Lot, bukan foto baru sih .. ini diambil gambarnya akhir tahun 2011, setidaknya menjadi pengobat rindu wisata ke Bali, enjoy !