Jalan-jalan Malaka, Malaysia



Malaka (Melayu : Melaka), dijuluki "Negara Bersejarah", adalah sebuah negara di Malaysia yang terletak di wilayah selatan Semenanjung Melayu, di sebelah Selat Malaka. Negara ini berbatasan dengan Negeri Sembilan di utara dan barat dan Johor di selatan. Eksklavasi Tanjung Rachado juga berbatasan dengan Negeri Sembilan di utara. Ibukotanya adalah Kota Malaka, yang berjarak 148 kilometer tenggara ibu kota Malaysia Kuala Lumpur, 235 kilometer barat laut dari kota terbesar Johor, Johor Bahru. Pusat kota bersejarah ini telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 7 Juli 2008. Malaka adalah lokasi salah satu kesultanan Melayu yang paling awal, monarki lokal dihapuskan ketika Portugis menaklukkannya pada tahun 1511. Kepala negara adalah Yang di-Pertuan Negeri atau Gubernur, bukan seorang Sultan. Melaka terkenal dengan sejarahnya yang unik dan merupakan salah satu tujuan wisata utama di Malaysia. Dengan posisi negara yang sangat strategis untuk rute perdagangan internasional, Malaka pernah menjadi pusat perdagangan internasional yang terkenal di Timur. Banyak pedagang berlabuh di Malaka, terutama pedagang dari Arab, Cina dan India, berdagang di pelabuhan Malaka dan dari sana lahir banyak keturunan dan suku yang ada di Malaka hingga hari ini.


Malaka menjadi sangat berkesan untuk saya pribadi karena ini salah satu tujuan wisata saat pertama kali keluar negeri tahun 2008. Panjang dan kayanya sejarah Malaka dapat dilihat dengan banyaknya musium serta tempat bersejarah disini. Hanya sehari semalam di Malaka, saya dan keluarga dapat berkunjung ke banyak tempat karena banyak tempat wisata sejarah yang cukup berdekatan. Wisata dimulai dengan berkunjung ke Christ Church Melaka, gereja yang sudah diubah menjadi musium (Malaka memiliki banyak sekali musium, dari Musium Laksamana Cheng Ho, Musium Al Qur’an, Musium Agraria bahkan sampai dengan Musium Layang-layang) lalu naik bukit ke reruntuhan gereja St. Paul, gereja tertua di Asia Tenggara lalu turun bukit mengunjungi Famosa Fort, sisa-sisa benteng, jalan-jalan di Mall, melihat Musium Bahari sampai dengan naik Menara Taming Sari untuk melihat kota tua Malaka dari atas. Seharian wisata diakhiri nonton festival rakyat di Jonker Walk, salah satu jalan tua disana. Semoga satu saat bisa jalan-jalan kembali ke Malaka, sebenarnya bisa jalan-jalan kemana saja sih .. asal jalan-jalan bersama keluarga, semoga .. enjoy !


Plakat Musium Sejarah Malaka

Koleksi keris di Musium Sejarah

Banyak patung bule jaman dulu di dalam musium

Lukisan kedatangan orang-orang Barat di Malaka

Model kapal laut yang digunakan penjelajah Inggris

Contoh uang koin China yang dibawa Laksamana Cheng Ho

Kura-kura timah, yang digunakan sebagai alat pembayaran oleh armada China

Patung Laksamana Cheng Ho

Reruntuhan gereja St. Paul, difoto dari bawah bukit

Di dalam gereja St. Paul

Berpose di Famosa Fort .. noh masih ada meriamnya

Itu bukan kapal laut beneran, itu musium bahari Malaka

Jalan-jalan diakhiri wisata kuliner, menikmati nasi Hainan dan teh tarik khas Malaysia

Comments