Jalan-jalan Kuningan : Museum Taman Purbakala Cipari



Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat berada pada ketinggian 661 meter dari permukaan laut. Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur adalah salah satu tempat ditemukannya peninggalan kebudayaan prasejarah di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Selain Cipari, ada paling sedikit delapan tempat di sekitar kaki gunung Ciremai yang terdapat peninggalan bercorak Megalitik, Klasik, Hindu-Buddha, dan kolonial Belanda. Situs Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan adanya sebuah peti kubur batu yang merupakan satu ciri dari kebudayaan masa prasejarah. Penelitian/ekskavasi arkeologi secara sistematis, di bawah pimpinan Teguh Asmar yang dilakukan mulai tahun 1975 menghasilkan temuan-temuan perkakas dapur, gerabah, perunggu, dan bekas-bekas pondasi bangunan. Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu. Situs Cipari sekarang lebih dikenal dengan Site Museum Taman Purbakala Cipari. Semula lokasi itu adalah tanah milik seorang warga setempat, Wijaya, dan beberapa warga setempat lainnya. Site ini terletak di atas tanah seluas 7000 meter persegi, semula lokasi itu terkesan seperti tanah sawah dan kebun sebagaimana layaknya tanah di perkampungan. Pada permukaan tanahnya semula tidak tampak adanya monumen maupun artefak yang bercirikan kepurbakalaan.


Pada tahun 1971, Wijaya menemukan jenis batuan yang mirip dengan batu yang pernah dipamerkan di Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur. Informasi itu selanjutnya diteliti oleh P. Djatikusumah dengan mengadakan penggalian percobaan. Hasilnya, ditemukanlah sebuah peti kubur batu, kapak batu, gelang batu dan gerabah. Selanjutnya penemuan itu dilaporkan ke Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional di Jakarta. Seterusnya lembaga yang sama lantas mengadakan penelitian dan sejumlah proses penggalian. Tahun 1972 dilakukan penggalian percobaan dengan tujuan penyelamatan. Tahun 1975 dilakukan penggalian total. Pada tahun 1976 selanjutnya dilakukan pembangunan Site Museum Taman Purbakala Cipari dan pada tanggal 23 Februari 1978 site tersebut diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Syarif Thayeb. Jika memasuki area Taman Purbakala pengunjung dibuat takjub oleh tinggalan-tinggalan budaya yang nampak dari pintu gerbang (arah kiri ke kanan) akan dijumpai menhir dengan tatanan batu, kemudian gelang batu dan kapak batu 1, peti kubur 1, peti kubur 2, menhir dengan tatanan lempengan batu sekeliling dibagian bawah, dan kapak batu. Kondisi objek masih tetap sama dan sesuai dengan kondisi pertama kali ditemukan. Lantai jalan setapak di Taman Purbakala Cipari merupakan susunan lempeng batu bentukan baru yang diupayakan agar serasi dengan tinggalan megalitik yang dominan terbuat dari batu.

Benda-benda purbakala hasil penggalian, disimpan dalam museum

Peti kubur batu, salah satu temuan pertama di situs Cipari

Batu menhir .. mirip dengan menhir buatan Obelix :-)

Tempat congklak batu ?

Batu Temu Gelang, katanya ini adalah tempat pertemuan adat

Menhir dimana-mana

Berpose dulu di depan menhir dan dolmen (meja batu)

Susunan batu purba yang kokoh disekeliling situs Cipari
Sumber : https://www.portalkuningan.com/
Foto : koleksi pribadi

Comments