Mekkah

Masjidil Haram, dalam foto awal abad 19 ini dengan Ka’bah sebagai pusatnya, mata air Zam Zam (tampak depan) terletak dekat sekali dengan Ka’bah. 

Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kota ini terletak di lembah sempit yang dikelilingi gunung-gunung dengan bangunan Ka'bah sebagai pusatnya. Dahulu kota ini rawan banjir bila di musim hujan sebelum akhirnya pemerintah Arab Saudi memperbaiki kota ini. Seperti pada umumnya kota-kota di wilayah Arab Saudi, kota ini beriklim gurun. Perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Pada perkembangannya awalnya muncul orang-orang Jurhum yang akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang perdagangan bahkan pada masa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga Damaskus, Palestina, dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.


Foto langka tahun 1941 saat banjir besar melanda kota Mekkah, tampak pelataran Ka'bah dan sumur air Zam Zam terendam air.
 

Pada tahun 571, Nabi Muhammad keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai, lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahiliah) sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya Nabi Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah yang dikenal dengan (Fathul Mekkah). Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Bagdad (Dinasti Abbasiyah), dan Istanbul (Usmaniah). Kemudian setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini dikuasai oleh Syarif Mekkah yang ikut melawan pemerintah Usmaniah dan tak selang beberapa lama berhasil direbut dan disatukan dalam pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Saud yang kemudian menjadi pelayan bagi kedua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah. Gelar yang biasa disandang para penguasa yang pernah memimpin dua kota suci tersebut.


Foto padang Arafah saat musim haji tahun 1885
 

Berikut adalah foto-foto kota Mekkah, saat saya melaksanakan ibadah umrah bersama rombongan dari Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung pada bulan April 2019. Mendadak rindu Mekkah, mungkin itu alasan saya posting artikel ini … semoga masih diijinkan oleh Allah Swt. untuk kembali mengunjungi kota suci ini, Insya Allah.  















Comments