Vaksinasi Covid-19 di Universitas Pasundan

 

Hari Sabtu 27 Maret 2021 sekitar 385 dosen dan staff di lingkungan Universitas Pasundan dan Paguyuban Pasundan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Gedung Paguyuban Pasundan, jalan Sumatra, Bandung. Vaksinasi ini melibatkan juga Kementrian Kesehatan, BPJS dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kegiatan dimulai pagi, sekitar jam 08.00 sampai dengan sore hari, terbagi menjadi tiga gelombang. Kegiatan vaksinasi meliputi registrasi sesuai nomor urut, cek kesehatan (pengukuran tekanan darah, beberapa peserta melakukan tes darah) untuk memastikan siap di vaksin (yang punya gula darah terlalu tinggi harus ‘diturunkan’ dulu), antri untuk wawancara, pelaksanaan wawancara (cek sejarah penyakit) dan dilanjutkan dengan vaksinasi. Menggunakan vaksin Coronavac (vaksin buatan Sinovac Biotech China dan PT Bio Farma, Bandung), pada tenaga medis memberikan pengarahan dulu sebelum dilakukan vaksinasi dengan memperlihatkan botol vaksin baru, alat-alat suntik yang juga masih baru dan mengajak ngobrol, mungkin untuk menenangkan orang yang ‘ngeri’ melihat jarum suntik. Selesai divaksin, para peserta diminta menghitung waktu sampai dengan 30 menit sebelum mendapat sertifikat vaksinasi, ini untuk melihat apakah ada atau tidak adanya efek samping, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal sampai dengan pusing berat atau demam. Alhamdulillah, sepertinya tidak ada peserta yang mengalami efek samping seperti itu, hanya sedikit pegal pada tangan yang disuntik saja. Peserta yang mendapat vaksinasi pertama akan kembali mendapat vaksinasi kedua, 14 hari yang akan datang. Semoga vaksinasi massal di Indonesia bisa berjalan mulus, membentuk imunisasi massal pada masyarakat sehingga tahan terhadap virus Covid-19 … semoga. Hatur nuhun pada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, tetap jaga prokes, tetap semangat !













Comments