4 Tips Atasi Stres agar Skripsi Bisa Cepat Selesai

 

Mengerjakan skripsi atau tugas akhir, sering kali membuat mahasiswa stres. Akhirnya, gara-gara skripsi, sering kali masa kuliah mahasiswa menjadi mundur dari batas waktu yang ditargetkan. Agar skripsi tak lagi molor dan tak jadi beban bagi mahasiswa, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair), Niluh Putu Dian Rosalina Handayani Narsa membagikan empat kunci yang dapat memengaruhi skripsi cepat dan selesai tepat waktu. Apa saja ini ? Melansir dari laman Unair, ini tipsnya :

 

Komitmen

Komitmen pertama faktor dari diri sendiri, yaitu kembali pada tekad dan komitmen mengerjakan skripsi. Karena, dengan komitmen dan tekad pada diri sendiri setidaknya akan memunculkan target yang disepakati diri sendiri. Misalnya, sudah tidak terasa mundur dua bulan, pikirkan lagi mau sampai kapan skripsinya dibiarkan lama ? Tentu harus ada timeline untuk target diri sendiri.

 

Kerjakan objek yang telah dipilih

Kedua, Objek yang dipilih harus fokus dikerjakan. Bagaimanapun objek yang telah dipilih tentu harus dikerjakan. Ibaratnya, apa yang sudah dimulai tentu harus diakhiri dengan baik.

 

Ketahui dasar statistik

Ketiga, hal teknis pemahaman dasar statistik harus diketahui. Ada banyak referensi untuk mempelajari statistik. Mai dari artikel di web, buku hingga tayangan Youtube. Jangan ragu bertanya pada sosok yang mengerti hal ini.

 

Perhatikan sikap

Keempat, attitude menghadapi dosen. Kadang, mahasiswa suka lupa sikap mereka saat bertemu dosen. Bagaimanapun, dosen juga sosok yang lebih tua layaknya orangtua. Sehingga, tetap ada tata krama yang harus diperhatikan saat bertemu. Ingat juga, jika kegiatan dosen sangat banyak. Pastikan, jika hendak bimbingan benar-benar ada jam yang cocok bagi dosen untuk membimbing mu. Hal lain tak kalah penting Kemudian ia menambahkan, agar skripsi cepat selesai, maka mahasiswa harus memiliki motivasi yang kuat dalam menyelesaikannya. Mahasiswa harus memahami diri sendiri apa yang memotivasinya untuk mengerjakan skripsi. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki manajemen waktu yang baik. Yakni, membuat target dan jadwal apa yang harus diselesaikan tiap minggu atau tiap bulan. Pilih topik skripsi dengan hal-hal yang disuka menjadi salah satu saran yang diberikan oleh dosen akuntansi ini. Namun, topik yang disukai itu juga harus memperhitungkan waktu, biaya, dan tingkat kesulitan dalam pengambilan data. Selain itu, lanjutnya, topik dan latar belakang adalah hal yang sangat penting dalam skripsi. Menulis latar belakang bagian paling sulit dalam skripsi sehingga perlu mencicil tulisan setiap hari.

 

“Jika sudah menentukan topik, menetapkan judul, dan membuat latar belakang secara runtut dan ringkas maka skripsi sudah selesai 50 persen,” kata dosen yang akrab disapa Ocha ini. Jika topik skripsi tidak disetujui oleh dosen pembimbing, papar Ocha, mahasiswa tidak boleh patah semangat. Mahasiswa harus tetap menyampaikan gagasan dengan alasan yang mantap dan memberikan rasionalisasi ilmiah dengan menunjukkan rujukan artikel. "Mahasiswa juga harus meyakinkan dosen bahwa topik yang dipilih sudah melalui proses mencari dan membaca banyak penelitian terdahulu," imbuhnya. Agar cepat selesai, mahasiswa dapat memanfaatkan aplikasi yang menunjang pengerjaan skripsi. Mahasiswa dapat juga memanfaatkan fitur otomatis yang ada di Microsoft Word untuk membuat daftar isi, daftar tabel, dan daftar lainnya. Sehingga pengerjaan daftar-daftar tersebut tidak dilakukan secara manual yang bisa memakan waktu. “Artikel-artikel yang sudah di-download segera diorganisasi dalam aplikasi software yang khusus menangani referensi, misalnya EndNote dan Mendeley,” tutur Ocha.

 

Ocha juga memberikan beberapa tips kepada mahasiswa dalam menghubungi dosen. Saat menghubungi dosen pada jam kerja, selalu ucapkan maaf karena telah mengganggu waktunya. Kemudian, sertakan nama dan angkatan kuliah setiap kali menghubungi. Gunakan pula Bahasa yang formal. “Mindset menghubungi dosen adalah mahasiswa yang butuh dosen, bukan dosen yang butuh mahasiswa. Kalimat diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dosen yang butuh mahasiswa,” imbuhnya. Ocha menambahkan sebuah kutipan penting bagi mahasiswa. Yakni ‘Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai’. Ia juga menganalogikan mengerjakan skripsi seperti orang berlari dengan kecepatan konsisten yang akhirnya bisa sampai. Begitu pula skripsi harus dikerjakan setiap hari secara konsisten sehingga selesai tepat waktu. 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Atasi Stres agar Skripsi Bisa Cepat Selesai" 

Penulis : Sandra Desi Caesaria

Editor : Ayunda Pininta Kasih

 

  

Comments