Hadapi Era 5.0, Mahasiswa Harus Miliki 4 Kompetensi Ini

 

Teknologi serba canggih saat ini tentu berawal dari proses panjang yang dilakukan oleh manusia pada zaman dahulu. Bahkan kini sudah memasuki era 5.0 atau Revolusi 5.0. Seperti apa era yang bakal dilalui oleh umat manusia itu ? Dalam seminar dan diskusi di Konferensi Nasional V Perkumpulan Pengajar dan Praktisi Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (P3HKI) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dibahas mengenai hal itu. Adapun pembicaranya ialah Prof. Dr. Aidul Fitricioda Azhari, S.H., M.Hum., dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang banyak menyampaikan tentang revolusi industri dan fenomena ketenagakerjaan. Menurut Prof. Aidul, globalisasi membuat tenaga kerja diposisikan sebagai komoditas, bukan buruh. "Dalam artian bahwa semua yang ada dalam diri mereka bisa diperjualbelikan, termasuk kemampuan, kognitif, otak, hingga otot," ujarnya dikutip dari laman UAD. Pada kesempatan itu, ia menjelaskan mengenai sejarah revolusi industri di dunia yang terdapat 6 fase dalam sejarah revolusi industri, yaitu :

1. Revolusi 1.0 yang berkisar pada tahun 1780 dan fokus pada mechanisation.

2. Revolusi 2.0 pada 1870 fokus pada electrification.

3. Revolusi 3.0 pada tahun 1970 untuk automation.

4. Revolusi 3.5 pada 1980 tentang globalisation.

5. Revolusi 4.0 yang sedang terjadi sekarang yaitu digitalisation.

6. Revolusi 5.0 di masa depan yang akan fokus pada personalisation.

 

Untuk sekarang ini dunia bakAl segera memasuki Era Industri 5.0, di mana pengalaman konsumen menjadi fokus utama yang hendak dicapai. Kustomisasi yang tinggi juga menjadi salah satu karakteristiknya. Selain itu, Era 5.0 menuntut untuk pasokan yang responsif dan terdistribusi, pengalaman interaktif produk, serta kembalinya sistem ke tenaga kerja. Karena itu, mahasiswa atau setiap individu harus punya 4 kompetensi dasar untuk menghadapi Era 5.0, yakni :

(1)  Technical competency : berhubungan dengan hard skills yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan baru, contohnya : kemampuan coding information security kemampuan memahami manusia serta budaya

(2)  Critical competency : metode pendekatan untuk menyelesaikan problematika dan tugas, contohnya : kreativitas entrepreneurship analisis.

(3)  Personal competency : kemampuan diri untuk menghadapi tantangan secara efektif, contohnya : kegesitan kemauan untuk terus belajar daya tahan mental yang kuat.

(4)  Social competency : tentang cara kita menjadi lebih terbuka dan peka untuk bekerja bersama, contohnya : kecerdasan emosional teamwork and cooperation kemampuan interkultural.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hadapi Era 5.0, Mahasiswa Harus Miliki 4 Kompetensi Ini", bbca: https://www.kompas.com/edu/read/2022/12/18/133900871/hadapi-era-5.0-mahasiswa-harus-miliki-4-kompetensi-ini?page=all#page2. 

Penulis : Albertus Adit 

Editor : Albertus Adit

 

Comments