10 Kelompok yang Sholat tapi Amalannya Tidak Diterima

 

Sholat merupakan tiang agama sekaligus ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Meski dalam kondisi sakit dan lemah sekalipun, kaum muslimin tetap harus mengerjakan sholat. Umumnya, mereka yang tidak dalam kondisi normal diberikan keringanan dalam mengerjakan sholat. Entah itu sambil duduk, berbaring, hingga menggunakan isyarat dan hati, karenanya Allah SWT tidak pernah memberatkan umatnya dalam hal ibadah. Rasulullah SAW mengatakan bahwa sholat menjadi amalan yang paling pertama dihisab, seperti sabdanya dalam sebuah hadits, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya," (HR Tirmidzi). Menukil dari buku 17 Jalan Menggapai Mahkota Sufi yang disusun oleh Muhammad Sholikhin, ada sebagian orang yang lalai dalam sholatnya. Hal ini disebutkan dalam surat Al Ma'un ayat 4 dan 5, Allah SWT berfirman :

 

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

 

Arab latin: Fa wailul lil-muṣallīn

 

Artinya: 4. "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat,

 

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

 

Arab latin: Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

 

Artinya: 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya,"

 

Makna dari kata lalai di atas bukanlah orang yang tidak mengerjakan sholat, melainkan mereka yang sholat namun tidak dengan sepenuh hati. Bahkan, sholat mereka tidak disertai dengan tindak amal saleh. Jalaluddin Rakhmat melalui buku Membuka Tirai Kegaiban menjelaskan bahwa apabila sholat kita tidak mendatangkan kenikmatan, besar kemungkinan amalan tersebut belum diterima oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda : "Pada hari kiamat nanti ada orang yang membawa sholatnya kepada Allah SWT, kemudian dia mempersembahkan sholat nya kepada Allah. Lalu sholatnya dilipat-lipat seperti dilipatnya pakaian yang kumal kemudian dibantingkan ke wajahnya. Allah tidak menerima sholatnya," Lantas, siapa saja orang-orang yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT ? Pada Kitab Nashaihul 'Ibad Syarh Al Munabbihaat 'Alal Isti'daad Li Yaumil Ma'aad karya Muhammad Nawawi bin 'Umar Al-Jawi, ada 10 golongan orang yang sholatnya tidak diterima. Dalam kitab itu disebutkan Rasulullah SAW pernah menyatakan hal demikian,

 

عشرة نفر لن يقبل الله تعالى صلاتهم

 

Artinya: "Sepuluh orang yang sholatnya tidak diterima Allah SWT,"

 

Nabi Muhammad merinci satu persatu golongan tersebut, antara lain sebagai berikut :

1. Orang yang sholat sendirian tanpa membaca surat Al Fatihah

2. Orang yang tidak mengeluarkan zakat

3. Orang yang mengimami sholat suatu kaum, sementara kaum itu benci

4. Budak yang melarikan diri dari tuannya

5. Peminum arak, khamr, atau minuman yang memabukkan

6. Istri yang bermalam, sementara suaminya tidak ridha kepadanya

7. Wanita merdeka yang sholat tanpa memakai kerudung

8. Pemakan riba

9. Pemimpin yang zalim

10. Orang yang biasa melakukan sholat, namun sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran, sehingga dia semakin jauh dari Allah SWT

 

Dalam riwayat lainnya, Ibnu Abbas RA melalui hadits yang dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykat Al-Mashobiih, dikatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda terkait tiga kelompok yang tidak diterima sholatnya, yaitu :

 

ثَلَاثَةٌ لَا تَرْتَفِعُ صَلَاتُهُمْ فَوْقَ رُءُوسِهِمْ شِبْرًا رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَأَخَوَانِ مُتَصَارِمَانِ

 

Artinya: "Terdapat tiga kelompok yang sholatnya tidak terangkat meskipun hanya sejengkal dari atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah SWT). Ketiga golongan tersebut pertama, orang yang mengimami sebuah kamu akan tetapi kaum itu membencinya. Kedua, istri yang tidur sementara suaminya sedang marah kepadanya. Ketiga, dua saudara yang saling mendiamkan (memutuskan hubungan)," (HR Ibnu Majah)

 

Merujuk pada buku Membuka Tirai Kegaiban, ada sejumlah tanda yang disebutkan apabila sholat seseorang diterima. Tanda-tanda ini disandarkan pada sebuah hadits qudsi yang berbunyi : "Sesungguhnya Aku hanya akan menerima sholat orang-orang yang merendahkan dirinya karena kebesaran-Ku, menahan dirinya dari hawa nafsu karena Aku, yang mengisi sebagian waktu siangnya untuk berdzikir kepada-Ku, yang melazimkan hatinya untuk takut kepada-Ku, yang tidak sombong terhadap makhluk-Ku, yang memberi makan kepada orang yang lapar, yang memberi pakaian kepada orang yang telanjang, yang menyayangi orang yang terkena musibah, yang memberikan perlindungan kepada orang yang terasing. Kelak cahaya orang itu akan bersinar seperti cahaya matahari. Aku akan berikan cahaya ketika dia kegelapan. Aku akan berikan ilmu ketika dia tidak tahu. Aku akan lindungi dia dengan kebesaran-Ku. Aku akan suruh malaikat untuk menjaganya. Kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan segera menjawabnya. Kalau dia meminta kepada-Ku, Aku akan segera memenuhi permintaannya. Perumpamaannya di hadapan-Ku seperti perumpamaan firdaus," (Kalimatullah Al-'Ulya). Itulah 10 golongan yang sholatnya tidak diterima oleh Allah beserta pembahasan terkaitnya. Semoga kita tidak termasuk ke dalam salah satunya, naudzubillah min dzaalik.

 

Sumber : https://www.detik.com/hikmah   

Comments

Post a Comment