Kecerdasan Buatan (AI)
berpotensi mengatasi beberapa tantangan terbesar dalam pendidikan saat ini,
menginovasi praktik pengajaran dan pembelajaran, serta mempercepat kemajuan
menuju SDG 4 (Sustainable Development Goal 4 yaitu : "Menjamin
kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan
belajar sepanjang hayat untuk semua."). Namun, perkembangan teknologi yang
pesat pasti membawa berbagai risiko dan tantangan, yang sejauh ini telah
melampaui perdebatan kebijakan dan kerangka regulasi. Kerangka kerja kompetensi
AI untuk mahasiswa dirancang untuk memandu para pembuat kebijakan, pendidik,
dan pengembang kurikulum dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan,
pengetahuan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk terlibat dengan AI secara
efektif khususnya di Perguruan Tinggi. Kerangka kerja ini berfokus pada empat
kompetensi inti :
1.
Pola
pikir yang berpusat pada manusia : mendorong mahasiswa untuk memahami dan
menegaskan posisi mereka dalam kaitannya dengan AI.
2.
Etika
AI : mengajarkan penggunaan yang bertanggung jawab, etika berdasarkan desain,
dan praktik yang aman.
3.
Teknik
dan aplikasi AI : memberikan pengetahuan dan keterampilan AI yang mendasar.
4.
Desain
sistem AI : membina pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran desain.
Kerangka kerja ini mendorong
pengintegrasian topik-topik terkait AI ke dalam mata pelajaran inti di seluruh
kurikulum, dengan menekankan pembelajaran interdisipliner dalam STEM (Sains,
Teknologi, Teknik, dan Matematika) dan studi sosial. Terdapat beragam hal yang
dapat dilakukan untuk menerapkan AI
dalam kegaiatan pembelajaran. Semakin berkembangnya zaman, menuntut segala
bidang termasuk pendidikan untuk beradaptasi maupun berkolaborasi untuk memecahkan
masalah.
Mentor
Virtual
Internet
sekarang yang universal diciptakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi,
pengetahuan, dan pemikiran tentang berbagai topik. Salah satu program yang
berjalan bersama The Lab System, yang beroperasi lebih sebagai lingkungan
multimedia dengan eLearning terintegrasi, adalah Virtual Mentor. Menurut
makalah Jurnal Sistem Informasi Komputer, fitur mentor virtual lebih berguna
daripada instruksi kelas biasa (Zhang, 2004). Jika Learning by Asking (LBA),
juga dikenal sebagai pembelajaran interaksi, tidak digunakan, pembelajaran
interaksi tidak akan terjadi. Akan ada dua komponen utama saat menggunakan LBA
ini (Video Streaming Server dan Web Server). Pengolahan video asli oleh kedua
komponen ini akan menghasilkan generasi pertanyaan yang nantinya akan menjadi
salah satu data pertanyaan yang selanjutnya dapat dipanggil kembali dan
dikembangkan tergantung pada intensitas pertanyaan yang muncul dan perubahan
video yang diproses. Ketersediaan mentor virtual seperti LBA membuat kontak
menjadi lebih efisien dari sudut pandang manajerial dan keuangan.
Voice
Assistant
Pengguna
dapat belajar tanpa harus membaca berkat fitur asisten suara atau voice
assistant, pengganti suara. Membaca informasi yang mengaktifkan asisten suara
akan berbeda dengan proses kognisi manusia seperti penyerapan informasi dari
suara. Voice Assistant dijelaskan dalam satu contoh sebagai alat untuk memahami
sudut pandang guru. Esai ini membahas bagaimana guru melihat integrasi
teknologi asisten suara di kelas, yang akan memberikan wawasan tentang
pengaturan ruang kelas di masa depan (Jean-Charles, 2018). Voice Assistant saat
ini sedang dikembangkan untuk digunakan di berbagai perangkat teknologi. Dalam
ruang kelas, fitur ini mempercepat pencarian mahasiswa terhadap materi-materi
tambahan. Adanya voice assistant juga membuat memungkinkan mahasiswa
mendapatkan informasi yang transparan dan akurat.
Smart
Content
Sebuah
aplikasi bernama Smart Content menawarkan data seperti laporan cuaca, berita
terbaru, alarm, dan laporan perdagangan pasar saham. Fungsi ini menyediakan
bahan bacaan terbaru dari buku-buku yang baru dirilis serta pencari informasi
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang tercakup dalam bidang pendidikan.
Kemampuan ini tersedia dalam aplikasi seperti Cram101, yang membagi buku teks
digital menjadi beberapa bab. Hal ini akan memudahkan pembaca, dalam hal ini mahasiswa
yakni untuk menggali informasi yang mereka cari.Graphical user interface, text,
application
Presentation
Translator
Presentation
Translator atau penterjemah presentasi memiliki kegunaan untuk menjelaskan atau
mempresentasikan sebuah teks dari bahasa yang berbeda ke dalam bahasa yang
diinginkan. Pengguna hanya perlu mendengarkan berbagai macam teks pidato,
artikel, ataupun buku digital tanpa perlu membaca dan menerjemahkan satu
persatu. Teknologi ini memungkinan pengguna mendengarkan ucapan atau kalimat
bahasa asing ke dalam bahasa ibu mereka.
Kehadiran teknologi
AI merupakan sebuah terobosan
di bidang teknologi pendidikan
untuk memudahkan pembelajaran.
Penggunaan teknologi dengan bijak dan terkendali dapat memicu akselerasi
pendidikan. Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intellegence)
juga dapat menanamkan sifat mandiri dalam diri pelajar. Guru tidak dibebani
peran yang begitu dominan, namun, tugasnya menjadi spesifik dalam lingkup
memberikan pencerahan dengan kata
kunci yang substansial.
Sumber
:
Comments
Post a Comment