Sering
kita ucapkan saat memulai aktivitas, kalimat Bismillahirrahmanirrahim adalah
doa pembuka penuh makna. Basmalah, begitu kita mengenalnya, adalah pujian
kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Lebih dari sekadar
ucapan, Bismillahirrahmanirrahim adalah permohonan pertolongan dari Dzat Yang
Maha Agung dan Mulia. Tapi tahukah anda, siapa nabi pertama yang menuliskan
kalimat mulia ini ? Jawabannya ada dalam Al-Qur'an ! Menukil buku Dakwah bi
Al-Qalam Nabi Muhammad SAW karya Mustafirin, disebutkan bahwa setiap surat
Rasulullah SAW selalu diawali dengan basmalah. Menariknya, kebiasaan ini
berlaku bahkan untuk surat yang ditujukan kepada orang-orang kafir, bahkan ada
yang turut menyertakan ayat-ayat Al-Qur'an. Sebuah kebiasaan mulia yang kini
menjadi sunnah bagi umat Islam. Kalimat basmalah yang kita kenal sekarang tidak
langsung sempurna. Menukil Suf Kasman, Al-Sya'bi menuturkan bahwa awalnya
Rasulullah SAW hanya menuliskan "Bismikallahumma" (dengan menyebut
asma-Mu wahai Allah). Perubahan terjadi secara bertahap seiring turunnya surat
Hud ayat 41, yang berbunyi:
۞
وَقَالَ ٱرْكَبُوا۟ فِيهَا بِسْمِ ٱللَّهِ مَجْر۪ىٰهَا وَمُرْسَىٰهَآ ۚ إِنَّ رَبِّى
لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya:
"Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut
nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Rasulullah
SAW mulai menulis "Bismillahi". Kemudian, setelah turun surat Al Isra
ayat 110,
قُلِ
ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ
ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ
ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Artinya:
"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang
mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik)
dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."
Rasulullah
SAW mulai menulis "Bismillahirrahman" (dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pemurah). Puncaknya, setelah turun surat an-Naml ayat 30, yang
berbunyi:
إِنَّهُۥ
مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Artinya:
"Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
Barulah
kalimat "Bismillahirrahmanirrahim" sempurna dan digunakan secara
konsisten. Ibnu Katsir, dalam Kitab Tafsirnya, menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman
AS adalah sosok pertama yang menulis kalimat Bismillahirrahmanirrahim secara
lengkap. Kisah ini tertuang dalam surat yang ia kirimkan kepada Ratu Balqis,
penguasa negeri Saba'. Ceritanya, Nabi Sulaiman AS mengetahui keberadaan Ratu
Balqis dan kaumnya melalui burung hudhud. Setelah memastikan kebenaran
informasi tersebut, Nabi Sulaiman AS memerintahkan hudhud untuk membawa surat
kepadanya. Isi surat Nabi Sulaiman AS kepada Ratu Balqis dimulai dengan
"Bismillahirrahmanirrahim", dilanjutkan dengan perintah agar mereka
tidak berlaku sombong dan datang kepadanya sebagai orang-orang yang berserah
diri. Burung hudhud menjatuhkan surat itu tepat di hadapan Ratu Balqis, sontak
membuatnya terkejut dan diliputi kebingungan. Setelah membacanya, Ratu Balqis
pun akhirnya memutuskan untuk tunduk. Jadi, meskipun penyempurnaan lafal
basmalah secara bertahap terjadi pada masa Rasulullah SAW, Nabi Sulaiman AS-lah
yang tercatat dalam Al-Qur'an sebagai nabi pertama yang menuliskan kalimat
Bismillahirrahmanirrahim secara lengkap. Sejak turunnya ayat tersebut,
sebagaimana dirangkum dalam buku Misteri Basmallah oleh Samsurrohman
Al-Kalanji, Rasulullah SAW menjadikan "Bismillahirrahmanirrahim"
sebagai pembuka setiap surat-suratnya. Kebiasaan ini kemudian menjadi sunah dan
teladan yang patut kita ikuti sebagai umat Islam. Wallahu a'lam.
Sumber : https://www.detik.com/hikmah
😇
ReplyDelete