Kopi
Jenis Kopi
Secara umum dikenal 4
jenis kopi yaitu Kopi Arabika (Coffee Arabica), Kopi Liberika (Coffee
Liberica), Kopi Robusta (Coffee Cannephora), Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei). Diantara
keempat jenis kopi ini, beberapa varietas terbaik dihasilkan di Indonesia,
salah satunya adalah kopi termahal yaitu kopi Luwak. Di Indonesia menghasilkan
6 dari 7 jenis Kopi Arabika yaitu Gayo (Aceh), Mandaling (Sumut), Kintamani
(Bali), Mangkuraja (Bengkulu), Jawa dan Kalosi (Toraja). Sementara satu jenis
lainnya dihasilkan di Jamaica yang dikenal sebagai Blue Montain.
Jenis Arabika yang termasuk langka adalah speciality arabica dan jenis lainnya adalah kopi Luwak. Syarat tumbuhnya tanaman kopi arabika adalah pada ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 derajat celcius. Kopi liberika tumbuh didaerah 500 - 1500 dpl dengan suhu 17 sampai 20 derajat celcius dan kopi robusta pada ketinggian 400-1000 dpl dengan suhu 18-24 derajat celcius. Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki cir ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta,kandungan kafein yang lebih rendah,rasa dan aroma yang lebih nikmat serta harga yang lebih mahal. Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan.
Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar, bentuknya oval,tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum. Robusta dapat dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh. Kopi Luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (civet coffee) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga : $160 per pon/Rp. 1.500.000 per stgh Kg. Kemasyhuran kopi ini diyakini karena mitos pada masa lalu, ketika perkebunan kopi dibuka besar-besaran pada masa pemerintahan Hindia Belanda sampai dekade 1950-an, di mana saat itu masih banyak terdapat binatang luwak sejenis musang.
Jenis Kopi yang biasanya disajikan di Cafe
Bandung Café Coffee
Di Bandung, dimana banyak sekali tempat nangkring
sambil minum kopi dari yang harga per cangkirnya mahal sampai dengan yang
terjangkau oleh kalangan pelajar. Berikut beberapa tempat favorit saya
menikmati kopi di Bandung. Catatan : yang saya maksudkan tempat favorit adalah
kopinya nikmat, harga relatif terjangkau, tempatnya nyaman full AC, tersedia
layanan wi-fi dan – ini paling penting – memiliki ruang smoking dan no smoking.
Salah besar anggapan bahwa penikmat kopi pasti perokok, beda jauh tuh ! kopi
memberi energi sementara rokok – membunuhmu ! (Kalau tidak percaya silakan baca
peringatan merokok di bungkusnya ... ), di setiap kedai Starbucks misalnya, yang
merokok tidak diperbolehkan memasuki area pembuatan kopi karena akan merusak
aroma kopi (serta tentu saja 'meracuni' pengunjung cafe lainnya) !
Starbucks, hampir di setiap tempat ada kedai kopi ini,
sayangnya tidak setiap cabang Starbucks tempatnya nyaman, salah satu tempat
favorit saya adalah Starbuck cabang Ciwalk Cihampelas. Double Espresso
(kadang-kadang Triple Espresso kalau lagi butuh peningkatan mood!), kopi panas,
pekat, pahit dan nikmat. Untuk yang suka manis disarankan Caramel Latte, paten
lah ! Enaknya ditemani oat raisin bread.
Triple Espresso ala Starbucks
Hummingbird, Jln. Progo, ini memang tempat makan tapi
layanan kopinya tidak mengecewakan. Espresso (tanpa gula) mantap sebagai
penutup makan, pahit, enak dan ada sedikit rasa asam robusta. Kalau mau pesan camilan yang bikin wareg perpaduan Eropa dan Padang
disarankan pesan Kentang Goreng bumbu Rendang, paten lah !
Espresso ala Hummingbird
Pocci, Jln. Cimanuk, tempatnya tidak jauh dari
Hummingbird, tempatnya cozy cocok untuk pelajar, anak muda dan keluarga. Selain
pilihan kopi standar, salah satu yang menarik (selain enak) adalah Drip
Vietnamese Coffee disajikan dengan kue manis.
Vietnamese Drip Coffee ala Pocci
Rabbit Hole, Jln. Rancabentang, ini tempat ngopi
paling unyil yang pernah saya kunjungi, berada di bawah restoran Miss Bee
sangat nyaman untuk bersantai. Long black coffee nya bukan hanya enak tapi
penyajiannya pun cukup unik.
Long Black Coffee ala Rabbit Hole
Imah Kopi, Jln. Raya Maribaya Lembang. Untuk yang
sedang jalan-jalan ke Lembang, Imah Kopi jadi tempat yang asik untuk nangkring,
apalagi jika sudah cape jalan-jalan. Letak yang cukup strategis, dekat ke Tahu
Tauhid serta tempat wisata D’Ranch, café ini menyajikan macam-macam sajian
kopi. Tapi yang nikmat adalah minum kopi pahit panas ditemani roti butter
croissant, cap jempol !
Bengawan Solo Coffee, tempat ngopi ini ada di beberapa
mall di Bandung, favorit saya adalah Vietnamese Coffee, mirip Latte dengan rasa
kopi yang lebih pekat. Kopi Scooter, di Yogya Riau Junction Jln. Riau, favorit
saya adalah Coffee & Tea, bukan pesan 2 macam minuman lho tapi teh dicampur
kopi pake sedikit susu kental manis, nikmaaaat! Kopi Lay juga bisa di coba, gelas kecil dengan
rasa besar, Kopi Lay bisa dinikmati di Sagoo Kitchen Jln. Trunojoyo. Jika mau kedai kopi gaya Korea bisa coba Cafe Bene di Jln. Ir. H. Djuanda alias Dago, selain menyediakan kopi juga ada sandwich, muffin atau ice cream tapi saran saya kalo mau ngopi selain Black Coffee adalah Caffe Latte, disajikan pake mug gede, puas lah !
Wah ternyata di Bandung banyak pilihan tempat ngopi
yang baik dan benar ya, maksudnya baik dan benar adalah untuk orang yang memang
penggemar kopi bukan orang suka kopi karena ikut-ikutan, ikut mode dan karena
gengsi padahal mah nggak suka-suka amat. Kopi paling favorit ? semua yang saya
tulis diatas sangat direkomendasikan tapi yang paling enak – sorry kalau sangat
subyektif – tentu saja kopi buatan rumah sendiri. Biasanya saya membuat kopi dengan
menggunakan kopi Aroma (asli buatan Bandung!) versi Moka Arabika yang giling
kasar atau Kopi Aceh (pekat, pahit, harum dan rasa yang tidak kalah dengan kopi
Starbucks !) diolah menggunakan Krups XP5620 Coffee Maker, setting Espresso lalu
pakai sedikit susu kental manis Carnation atau susu cair (merk Ultra atau
Indomilk) … hasilnya adalah kopi nikmat, yang selalu siap setiap saat … murah , nikmat dan nggak
perlu ke café.
Black Coffee with Milk ala Caca
Comments
Post a Comment