Ranca Upas & Rusa Timor
Ranca Upas atau Kampung
Cai Ranca Upas adalah salah satu tempat wisata di Bandung Selatan (Ciwidey)
dan merupakan kawasan bumi perkemahan yang populer bagi para wisatawan. Tempat wisata alam ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 1/2 jam sampai 2 jam dari Bandung, maklum harus lewat jalan Kopo yang sering macet gila-gilaan. Ranca Upas memiliki
luas area yang sangat luas sekitar 215 Hektar. Sebagai salah satu kawasan Hutan
lindung, kawasan Ranca Upas merupakan sebagai tempat konservasi berbagai macam
tumbuhan langka seperti Jamuju, Huru, Hamirug, Kihujan, Kitambang serta
aneka fauna seperti burung dan rusa timor. Tempat
Wisata ini sendiri berada pada ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut, sehingga
suhu udara di kawasan wisata alam yang masih sangat alami ini sangat dingin dan
ekstrim berkisar di 17 derajat Celsius sampai 20 derajat Celsius. Bahkan
apabila di malam hari, suhu di sini bisa mencapai suhu terendah di bawah 0
derajat Celsius.
Rusa timor yang ditangkarkan di Ranca Upas
merupakan salah
satu rusa asli Indonesia selain rusa bawean, sambar dan menjangan. Rusa timor
yang mempunyai nama latin Cervus timorensis diperkirakan
asli berasal dari Jawa dan Bali, kini ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rusa timor sering juga disebut
sebagai rusa jawa. Dalam bahasa Inggris, rusa timor mempunyai beberapa sebutan
seperti Javan Rusa, Javan Deer, Rusa, Rusa Deer, dan Timor Deer. Sedangkan
dalam bahasa latin (ilmiah) binatang ini disebut sebagai Cervus timorensis.
Rusa timor merupakan hewan yang dapat
aktif di siang hari (diurnal) maupun di malam hari (nokturnal), tergantung
kondisi habitatnya. Rusa timor sebagaimana rusa lainnya termasuk hewan pemamah
biak yang menyukai daun-daunan dan berbagai macam buah-buahan, rusa memakan
berbagai bagian tumbuhan mulai dari pucuk, daun muda, daun tua, maupun batang
muda. Umumnya rusa timor bersifat poligamus yaitu satu penjantan akan mengawini
beberapa betina. Rusa betina mempunyai anak setiap tahun dengan sekali musim
rata-rata satu ekor anak.
Salah satu keunikan rusa yang ada di Ranca Upas, begitu
mendengar tanda dari pawang, rusa-rusa tersebut akan datang dan keluar dari
tempat persembunyian, selain memakan rumput dan meminum air, rusa juga menyukai
makanan umbi-umbian, seperti halnya ubi dan singkong. Waktu makan rusa-rusa
di Ranca Upas ini
adalah setiap pukul 2 siang. Kalau bukan waktunya makan, rusa-rusa
disini tidak akan keluar, mereka bersembunyi di bawah rimbunnya semak semak.
Rusa jantan memiliki tanduk panjang dan juga lebih sering menampakan diri.
Sedangkan untuk rusa betina, tidak mempunyai tanduk dan lebih sering
bersembunyi bersama dengan anak-anaknya. Rusa yang ada disini jinak
kepada para pengunjung. Karena itu, pengunjung yang datang kesini dapat leluasa
untuk memberikan mereka makan (makanan rusa misalnya wortel disediakan pawang,
tinggal beli rp. 5,000,- per kantong plastik kecil). Setiap tahunnya rusa yang
ada di kawasan ini akan bertambah satu ekor. Mau liburan yang tidak
terlalu jauh, mudah dicapai dan murah ? sekaligus menikmati alam serta fauna ?
Silakan datang ke Ranca Upas !
Diolah dari berbagai sumber.
Foto-foto : koleksi pribadi.
Comments
Post a Comment