Wajah-wajah ceria dan optimis generasi muda harapan bangsa dari Universitas Pasundan Bandung (berpose bersama dosennya!) peserta KNSI di Makassar, Februari 2014
Membuang waktu percuma saat
berusia 20-an akan mendatangkan konsekuensi kurang mengenakkan saat anda
berusia 40-an. Memang, seseorang begitu menikmati hidupnya saat muda, bahkan sebagian
terlarut dan lupa akan banyak hal yang harus dilakukan untuk masa depan. Ketika
hal buruk dialami diusia lebih tua, akan menyalahkan diri sendiri, teman,
pasangan, bahkan orang tua. Padahal, hidup harus diperjuangkan oleh diri
sendiri.
Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup
Banyak orang menjalani hidup
tanpa tujuan. Mereka menganggap hidup itu tahapannya menikah, punya anak,
mendapatkan uang, membayar utang, sehingga mereka merasa terjebak dalam
perspektif standar tersebut. Biasanya, ketika wanita berusia 40-an, sebagian
dari mereka mudah merasa kehilangan. Mereka tak tahu apa yang mereka inginkan
atau butuhkan. Untuk menghindari tak terjebak dalam perasaan ini, luangkan
waktu anda untuk menemukan tujuan hidup sebenarnya pada usia 20-an. Misalnya
ingin naik haji, jalan-jalan ke Eropa atau memiliki rumah sendiri. Maka, pada
usia 45 misalnya Anda akan menyadari apa yang membuat anda bahagia.
Cari pekerjaan impian
Menemukan pekerjaan yang
benar-benar disenangi akan membuat diri anda lebih baik saat berusia 40-an.
Lebih mudah mencoba berbagai pekerjaan dan profesi saat 20-an sampai anda
menemukan sebuah pekerjaan yang benar-benar membuat nyaman. Ingat, sulit sekali mendapat pekerjaan impian
hanya dengan sekali mencoba, memerlukan percobaan berkali-kali sehingga lakukan
hal tersebut saat masih muda. Idealnya, pekerjaan impian adalah sekaligus hobby
anda juga sehingga saat bekerja, hanya perasaan senang yang muncul bukan
stress.
Hentikan kebiasaan buruk
Singkirkan seluruh kebiasaan
buruk anda saat masih berusia 20-an. Butuh banyak kemauan dan kesabaran untuk
mematahkan kebiasaan buruk di usia muda, namun akan lebih sulit menghentikannya
di usia tua. Misalnya, anda harus berani berhenti merokok pada usia 20-an
supaya hidup sehat dan lebih sejahtera diusia 40-an. Selain merokok, anda juga
harus berhenti minum alkohol, menggunakan narkoba, suka makan junk food,
bekerja terlalu banyak, berpikir berat, dan kebiasaan lain yang memperpendek
umur.
Mengembangkan kebiasaan sehat
Singkirkan
kebiasaan buruk, lalu kembangkan kebiasaan sehat sebagai gantinya. Ini bukan
hanya tentang olah raga dan diet, namun juga gaya hidup. Terlepas anda perlu
makan lebih banyak buah dan sayur, minum delapan gelas air sehari, anda juga
perlu tidur 7-8 jam, liburan sekali tiga pekan, meditasi, terlibat dalam
kegiatan amal dan hidup harmonis dengan diri sendiri dan orang lain.
Membiasakan berpikiran positif
Meskipun
tidak ada kata terlambat untuk mengembangkan sifat suka berpikiran positif,
yang terbaik adalah mencobanya sedini mungkin. Tujuannya supaya anda selalu
optimistis di hari tua. Seseorang yang mudah pesimis saat masih muda, maka
lebih mudah merasa hampa, kehilangan dan tertekan pada usia 40-50 tahun. Pada
usia 60 tahun, orang tersebut biasanya akan depresi, hingga takut akan
kematian. Tidak peduli seberapa keras orang lain menyemangatinya, orang yang
masa mudanya lebih suka berpikiran negatif tak akan mendengarkan.
Mengatur penghasilan
Anda
sibuk mencari uang saat masih 20 tahunan. anda mungkin bekerja keras untuk
menikmati hidup, seperti pergi ke pesta, mentraktir teman, membeli gadget
termahal atau mobil mewah. Anda berpikir bahwa uang akan membuat hidup bahagia
saat 30-40 tahun. Jika itu saja pemikiran anda, maka anda akan terlibat dalam masalah. Jika anda
ingin memiliki masa depan lebih sejahtera, Anda harus bisa memanajemen
penghasilan. Ketimbang membeli mobil atau rumah diusia 20-an, lebih baik Anda
menyiapkan tabungan untuk masa depan, seperti memiliki saham, reksa dana,
asuransi, obligasi atau tanah. Ini adalah ide cerdas.
Mempunyai anak
Mempunyai anak
Ini
tentu saja menjadi pilihan pribadi. Menikah dan mempunyai anak memang bukan
keharusan. Namun, anda tak akan pernah tahu apa yang terjadi saat berusia
40-an. Ada yang sakit keras pada usia 46 tahun. Orang tersebut sangat bersyukur
karena menikah di usia muda dan sempat mempunyai anak. Setidaknya seorang
wanita bisa mendengarkan panggilan 'mama' dari anaknya.
Berhenti mengasihi diri sendiri
Berhenti mengasihi diri sendiri
Mengasihani
diri sendiri adalah hal berbahaya. Sifat ini hanya menghalangi diri mencapai
tujuan utama hidup. Ketika sesuatu berjalan salah, jangan mudah mengasihani
diri sendiri, melainkan maju dan bangkit. Dengan cara ini, Anda akan menjadi
sosok lebih berpengalaman di usia 40 tahun.
Terima kasih pak, tulisannya sangat menginspirasi..
ReplyDelete