Ulu Al-albab

Ulu Al-albab

Seorang muslim memiliki hak dan kewajiban untuk menuntut ilmu, melakukan proses pembelajaran serta melaksanakan pendidikan berdasarkan pemahaman yang cerdas dan kreatif terhadap Al-Qur’an. Filsafat pendidikan tersebut adalah mampu mengawinkan antara tuntutan otak dan tuntutan hati. Tidak seperti di dunia modern sekarang ini, dimana dunia Barat sibuk dengan urusan otak dan teknik sementara dunia Timur (Islam) sebagian masih tenggelam dalam spiritualisme serta ilmu tenung (klenik). Dalam isyarat Al-Qur’an, pendidikan yang mampu menyatukan fikr dan dzikr yang ujungnya akan melahirkan kelompok ulu al-albab, sosok manusia yang otot serta jantungnya hidup secara dinamis-kreatif dalam memahami dan merasakan kehadiran Sumber segala yang ada dalam pengembangan dan pengembaraan intelektual dan spiritualnya. Menurut Al-Quran, kelompok ulu al-albab adalah mereka yang sarat dengan kearifan dan kebajikan.

Ulu Al-albab disebut enambelas kali dalam Al-Quran. Menurut Al-Quran, ulu al-albab adalah kelompok manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah Swt. Diantara keistimewaannya ialah mereka diberi hikmah, kebijaksaan, dan pengetahuan, disamping pengetahuan yang diperoleh mereka secara empiris : “Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali ulu al-albab.” (QS. 2:269). Disebutkan pula dalam Al-Quran bahwa: “Mereka adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari sejarah umat manusia.” (QS. 12:111). Dipelajarinya sejarah berbagai bangsa, kemudian disimpulkannya satu pelajaran yang bermanfaat, yang dapat dijadikan petunjuk dalam mengambil keputusan di dalam kehidupan ini. “Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah, dan mereka itulah ulu al-albab.” (QS. 3:7). 

Berikut adalah tanda-tanda ulu al-albab :

1. Besungguh-sungguh mencari ilmu
2. Mampu memisahkan yang baik dan yang buruk
3. Kritis dalam mendengar dan mengajukan pendapat
4. Mau menyampaikan ilmunya pada yang membutuhkan
5. Tidak takut apapun kecuali pada Allah Swt.

Dari berbagai sumber.