Sebuah
iklan minuman soda di televisi memperlihatkan keluarga muslim yang sedang
berbuka puasa dengan mengkonsumsi salah satu minuman soda terkenal. Hanya
dengan berbuka dengan minuman tersebut keluarga itu terlihat sangat berbahagia.
Divisualisasikan sang ibu kecewa karena minuman sodanya habis, dan kembali
terlihat ceria ketika anak-anaknya menyajikan kembali minuman tersebut. Namanya
juga iklan, yang kelihatan pasti yang baik-baiknya saja, pertanyaannya adalah
apakah minuman soda sehat ? apalagi untuk mengisi perut kosong setelah seharian
berpuasa … wah, ternyata minuman soda sangat tidak sehat jika dikonsumsi
berlebihan, ini alasannya :
Jantung
Sebuah
studi dari Harvard University pada 2012 menemukan bahwa minuman manis (umumnya
minuman soda mengandung banyak gula) akan meningkatkan risiko penyakit jantung
kronis (CHD). Peserta yang minum paling banyak soda, risikonya meningkat 20 persen
lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung, jelas para peneliti. Studi lain
yang diterbitkan pada tahun 2011 menemukan bahwa minuman manis dapat
meningkatkan tekanan darah seseorang. Mengurangi minum soda setiap hari, dapat
menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Gigi
Minuman
bersoda menghancurkan gigi Anda, sehingga menjauhi soda akan membawa Anda
menuju kesehatan oral yang lebih baik dan senyum dengan gigi lebih putih. Dalam
beberapa kasus ekstrim, mengonsumsi terlalu banyak soda dapat membuat mulut
Anda seperti berkarat dengan gigi kecokelatan dan keropos, demikian, menurut
sebuah studi tahun 2013.
Tulang
Berpantang
dari minuman bersoda juga akan meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi risiko
osteoporosis. Selain itu, semakin sedikit soda yang diminum, semakin mungkin beralih
ke susu atau minuman yang diperkaya kalsium lainnya yang akan menguntungkan
tulang Anda lebih daripada soda.
Ginjal
Ginjal
juga akan berada dalam kondisi yang lebih baik setelah mengeliminasi minuman
bersoda. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum banyak soda dapat
meningkatkan risiko penyakit ginjal dan akhirnya menyebabkan gagal ginjal, soda
diet tidak lepas dari risiko ini. Peneliti dari Studi Nurses Health menemukan
bahwa wanita yang minum banyak diet soda setiap hari mengalami penurunan fungsi
hati dibandingkan dengan perempuan yang tidak minum soda sama sekali.
Organ
Reproduksi
Dalam
beberapa kasus, minuman soda kalengan mungkin mengandung bisphenol-A atau BPA,
yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serta gangguan fungsi
endokrin. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa BPA dikaitkan dengan
pubertas dini atau infertilitas. Atau, dengan kata lain, pada dasarnya BPA
mengacaukan organ reproduksi seseorang. Menurut Breast Cancer Fundr, BPA adalah
salah satu bahan kimia yang umum terkandung di dalam wadah makanan dan minuman.
BPA adalah estrogen sintetis yang merusak sistem hormon, meningkatkan risiko
seseorang terhadap kanker payudara, kanker prostat, gangguan metabolisme, dan
bahkan diabetes tipe 2. Memilih untuk mengurangi paparan bahan kimia ini, akan
menurunkan risiko Anda terhadap penyakit-penyakit mematikan tersebut.
Kegemukan
Minuman
soda juga termasuk minuman yang bisa membuat bobot tubuh bertambah alias gemuk
karena soda mengandung kadar gula tinggi. Gula secara instan memberi energi dan
membuat tubuh melepaskan serotonin (neurotransmitter yang memperbaiki suasana
hati) sehingga banyak yang kecanduan soda cenderung berpostur gemuk. Peneliti
di University of Texas menemukan, soda meningkatkan risiko obesitas rata-rata
32,8 persen, sedangkan diet coke (soda bebas gula) justru meningkatkan risiko
hingga 54,5 persen. Kesimpulannya, soda bebas gula tak selalu sehat. Sebagian
besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi
atau mineral di dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein.
Yaah,
sekali-sekali minum soda nggak apa-apa ya, berbahaya jika minumnya sering dan
berlebihan … apalagi jika anda sudah tidak muda lagi !
Sumber
: www.kompas.com
Comments
Post a Comment