John Ellenby |
Umumnya,
laptop yang kita pergunakan dengan mudah dapat dilipat dengan ukuran dan berat
yang cukup kecil serta ringan untuk dibawa-bawa, tahukah anda siapa yang
mempopulerkannya laptop lipat tersebut ?, saat ini industri PC tengah berduka
karena salah satu tokoh yang dihormati, John Ellenby meninggal dunia pada
pertengahan Agustus lalu. Siapa dan apa peran Ellenby di dunia PC sehingga
kepergiannya banyak ditangisi ?
Ellenby
adalah CEO Grid Systems, "otak" di balik perusahaan yang dikenal luas
membuat laptop dengan model lipat (clamshell) bernama Compass. Produk tersebut
bukanlah laptop bermodel lipat pertama di dunia. Akan tetapi, produk ini sangat
sukses di pasaran sehingga banyak diadopsi modelnya hingga saat ini. Dapat dikatakan, Ellenby merupakan pionir atau
"bapak" yang mengembangkan laptop dengan model lipat.
Compass
dirancang oleh Ellenby dan timnya di tahun 1982, di mana era komputer saat itu
masih serba tebal. Saat itu, dengan layar berukuran mungil, Compass dijual
seharga 8.150 dollar AS (sekitar Rp 90 juta), harga yang dikatakan sangat mahal
hingga saat ini pun. Namun, seperti dikutip KompasTekno dari Engadget, Senin
(29/8/2016), Compass begitu diminati oleh perusahaan-perusahaan dan pemerintah
di AS.
Laptop Compass Grid |
Saat
itu, Compass adalah cara teringkas untuk membawa komputer dan bekerja dari mana
saja, sebab pesaing lainnya adalah komputer seukuran tas kopor bernama Kaypro
atau Osborne 1. "Grid Compass adalah komputer laptop model clamshell yang
pertama kali sukses di pasar," kata Marc Weber, ahli sejarah di Computer
History Museum, di Mountain View, California. Ellenby sebelumnya juga pernah
bekerja di Palo Alto Research Center. Ialah yang menukangi Alto, cetakan dasar
untuk komputer desktop Lisa dan Mac buatan Apple. Ia jugalah yang mengembangkan
sekuel Alto II yang lebih diterima secara komersil.
Pria
kelahiran Inggris, 9 Januari 1941 itu juga mendirikan perusahaan tablet
komputer, Agilis, dan mengembangkan teknologi augmented reality (AR), serta
navigasi dengan perusahaan lain bernama GeoVector. Laptop memang belum menjadi
gadget mainstream saat itu. Begitu pula komputer desktop, tablet, dan teknologi
AR. Namun jika melihat pemikiran-pemikiran Ellenby di masa itu, jelas bahwa ia memiliki
pemikiran yang visioner, bisa melihat ke depan. Buktinya, laptop, tablet, dan
teknologi AR kini menjadi populer. Ellenby meninggal pada 17 Agustus 2016 di
San Francisco, California, AS dalam usia 75 tahun.
Sumber
: www.endgadget.com
Comments
Post a Comment