My
Neighbor Totoro adalah film animasi Jepang yang disutradarai oleh Hayao
Miyazaki dan dirilis oleh Studio Ghibli tahun 1988. Salah satu film masterpiece
dari Miyazaki, membuat namanya dikenal dunia sebagai Walt Disney dari Jepang (menurut
saya sih beliau ini lebih keren dari Disney) membuat Totoro menjadi ikon Jepang
seperti halnya Winnie the Pooh menjadi ikon untuk masyarakat Inggris.
Cerita
film ini dimulai pada tahun 1958 di Jepang, profesor Tatsuo Kusakabe dan kedua
putrinya, Satsuki dan Mei, pindah ke sebuah rumah tua untuk lebih dekat ke
rumah sakit dimana istrinya, Yasuko, sedang dirawat. Satsuki dan Mei menemukan
rumah tersebut dihuni oleh makhluk debu yang disebut susuwatari - roh rumah
kecil yang gelap dan mirip debu terlihat saat berpindah dari tempat terang ke
tempat gelap. Suatu hari, Mei melihat mahluk putih seperti kelinci di rumput
dan di bawah rumah. Dia menemukan dua roh kecil yang menuntunnya melewati semak
dan masuk ke dalam hamparan pohon kapur yang sangat besar. Dia bertemu dan
berteman dengan mahluk yang sama dengan perawakan yang sangat besar, yang
menerimanya dengan raungan yang Mei tafsirkan sebagai "Totoro". Mei
tertidur di atas Totoro, tapi saat Satsuki menemukannya, dia terbaring di bawah
semak-semak. Mei tidak dapat menunjukkan kepada ayah dan kakaknya tempat pohon
Totoro. Ayahnya menghiburnya dengan mengatakan ini adalah "penjaga
hutan", dan itu Totoro akan tampil sendiri kapan dia menginginkannya.
Totoro, Mei, Satsuki dan Totoro kecil ! |
Pada
suatu malam hujan, anak-anak sedang menunggu ayah mereka di pemberhentian bus dan
khawatir saat dia tidak sampai di bus yang mereka harapkan. Saat mereka
menunggu, Mei akhirnya tertidur di punggung Satsuki dan Totoro muncul di
samping mereka, sehingga Satsuki bisa menemuinya untuk pertama kalinya. Dia
hanya memiliki daun di kepala untuk mengikuti hujan, jadi Satsuki menawarinya
payung yang sudah dia bawa. Totoro sangat menyukai payung tersebut dan suara
yang dibuat di atasnya karena jatuh udara hujan. Sebagai gantinya, dia memberi
seikat kacang dan biji.
Adegan film 'My Neighbor Totoro' |
Nggak
seru kalau semua plot cerita saya tulis disini, yang jelas keluarga Kusakabe
mengalami cobaan ketika ibu Satsuki & Mei mendadak sakitnya bertambah parah
sehingga kepulangan ke rumah baru mereka tertunda. Yang lebih ‘meramaikan’
suasana adalah hilangnya Mei, yang nekat untuk menjenguk ibunya walaupun tidak
tahu jalan menuju rumah sakit .. jangan kuatir, Totoro akan kembali
menyelamatkan anak-anak ini ! Film ‘jadul’ yang temanya sangat relevan sampai
saat ini : anak-anak diajarkan mandiri dan tidak takut mahluk halus, cinta
keluarga, cinta alam, keluarga yang bersyukur padahal dalam cobaan yang berat, gotong
royong dengan tetangga, guru yang penuh pengertian sampai dengan persahabatan
sejati dengan mahluk yang berbeda alam.
Ngantri tukar tiket pemutaran film 'My Neighbor Totoro' di Studio XXI Ciwalk |
Rabu tanggal 3 Mei lalu, saya dan keluarga berkesempatan kembali melihat Totoro di
bioskop (kerjasama Studio XXI dengan The World of Ghibli www.worldofghibli.id). Film ini dirilis
ulang di Bioskop XXI, saya nonton di Ciwalk Bandung. Studio yang memutar film
ini cukup penuh, penonton terhibur dengan kelakuan Totoro .. termasuk saya,
padahal sudah nonton DVDnya berkali-kali. Dibandingkan mayoritas film Hollywood
saat ini yang full action, hingar bingar, rame sekali .. bahkan sangat sangat
ramai sehingga mengganggu fungsi telinga akan tetapi langsung lupa ceritanya
sesudah keluar bioskop, film ini menawarkan cerita sederhana mengenai keluarga
yang dapat menjadi ‘penghangat’ hati serta suri tauladan yang baik .. khususnya
untuk anak-anak. Untuk orang dewasa juga sih .. karena banyak kelakuan orang
(yang ngakunya sudah) dewasa tapi masih seperti anak kecil ! … enjoy !
Flyer The World of Ghibli |
Siap-siap ketemu Totoro ! |
Comments
Post a Comment