Begini
kira-kira awalnya .. tahun 2003 (atau 2004 ? agak lupa nih) saya jalan-jalan ke
pasar Palasari, cari-cari bacaan baru dan seperti biasa cari ditempat toko buku
khusus novel. Si Bapak yang punya lapak seperti biasa nanya cari novel apa,
saya cuma bilang cari novel baru .. lha si bapak malah balik nanya : “Anda
Muslim atau Kristen ?”, .. lho ? terus dia bilang “Ini ada novel baru, bagus ..
tapi kalau anda beragama Kristen sepertinya rada provokatif” Nah kan jadi
penasaran, ternyata novel itu adalah karangan Dan Brown berjudul The Da Vinci
Code, novel thriller yang mengikuti petualang Robert Langdon, profesor ahli
simbologi yang berusaha memecahkan teka-teki dari lukisan dan karya Leonardo Da
Vinci, khususnya yang berkaitan dengan Yesus dan Cawan Suci. Novel beken yang
pada akhirnya mempertanyakan mengenai ‘Ketuhanan’ Yesus versi Gereja Katholik.
Sudah difilmkan dengan Tom Hanks sebagai Langdon (… rada kecewa sih, bukan
tidak suka Tom Hanks tapi dalam novelnya, Langdon digambarkan lebih mirip
Harrison Ford, aktor favorit saya .. Indiana Jones gitu ..). Itulah sejarah
mengapa saya jadi penggemar novel-novel Dan Brown .. sampai saat ini.
Minggu
lalu, setelah sekian lama menunggu, akhirnya saya bisa beli novel terjemahan
Dan Brown terbaru berjudul Origin, terbitan Mizan. Harga cukup mahal, beli di
Gramedia sekitar 140rb an, 500 halaman soft cover .. yang asli bahasa Inggris,
hardcover dijual 350rb ! Novel ini
kembali berkisah mengenai petualangan Robert Langdon, kali ini di Spanyol ..
mendapat undangan dari Edmond Kirsch, mantan mahasiswa jeniusnya .. yang telah
sukses sebagai ahli komputer, penemu dan futuris ahli kecerdasan buatan serta
model matematika .. dan seorang atheis ! Undangan ke Spanyol, tepatnya ke
Museum Guggenheim di Bilbao untuk menghadiri presentasi penemuan terbaru Kirsch
yang akan mengguncang dunia .. bahkan diramalkan akan mengguncang pondasi
seluruh agama mengenai asal manusia, bahkan sampai konsep Tuhan dalam agama !
Uih … novel ini temanya gila banget ya ? kerennya, Dan Brown bisa meramu cerita
ini, tentu saja dengan referensi nyata mengenai tempat-tempat asik di Spanyol,
penemuan-penemuan terbaru sains yang bertentangan dengan kepercayaan (sebagian)
agama, kemajuan komputer dan kecerdasan buatan (bahkan ada tokoh dalam novel
ini yang benar-benar AI (Artificial Intellegence) bernama Winston yang banyak
membantu Langdon .. pokoknya mengingatkan pada komputer HAL di film 2001 A
Space Odissey lah), intrik-intrik di kerajaan Spanyol sampai dengan
kejar-kejaran antara Langdon, tunangan calon Raja Spanyol, agen rahasia, polisi
… dan sang pembunuh, Laksamana fanatik dari sekte Kristen Ultra Konservatif Palmerian !
Pokoknya
sekali baca, susah banget berhenti .. alur cerita seperti biasa sangat cepat,
mudah diikuti .. dan setiap Langdon berhasil memecahkan sebuah teka teki, pasti
akan membuka teka teki baru yang bikin lebih penasaran. Sebenarnya jika anda
cukup mengikuti perkembangan teknologi komputer dan informatika, teka teki
terakhir dari novel ini pasti sudah tahu jawabannya tapi novel ini masih sangat
menarik untuk dibaca … bukan hanya jawaban yang penting, tapi proses mencari
jawaban ternyata jauh lebih menarik ! .. enjoy !
Berikut
adalah foto-foto tempat ‘ajaib’ di Spanyol yang menjadi setting novel Origin.
|
Guggenheim Museum Bilbao, tempat Edmond Kirsch mengumumkan penemuanya yang kontroversial .. dan dibunuh ! |
|
Iglesia Palmariana, markas besar Sekte Kristen Katolik Palmarian yang anti-Roma |
|
Casa Mila Barcelona, apartemen ajaib karya Gaudi |
|
Sagrada Familia, gereja buatan Gaudi yang masih dalam pembangunan .. tempat teka teki Kirsch berada |
|
Interior Gereja Sagrada Familia |
|
Centro Nacional De Supercomputacion alias Pusat Superkomputer Nasional Spanyol di Barcelona, tempat Langdon 'bertemu' dengan Winston, program kecerdasan buatan karya Edmond Kirsch |
Comments
Post a Comment