Awal
bulan Maret 2018 ini, setelah mengikuti KNSI 2018 di Pangkalpinang, Bangka,
saya berkesempatan jalan-jalan melihat tujuan wisata di pulau ini. Sejak
pesawat hendak mendarat di bandara Depati Amir Pangkalpinang sudah terlihat
bekas-bekas galian tambang, baik yang masih seperti galian ataupun yang sudah
jadi kolam. Tidak aneh, karena katanya ‘Bangka’ bisa diartikan ‘wangka’ alias
timah, pulau yang kaya dengan mineral timah .. sama kayanya dengan pulau
Belitung. Bersama rombongan TIF Unpas, kami berangkat pagi-pagi hari Sabtu 10
maret 2018, cuaca kurang bersahabat .. mendung, diselingi gerimis .. tujuan
pertama adalah pantai Matras.
Pantai
Matras berada di kecamatan Sungailiat, kurang lebih 40 km dari Pangkalpinang. Perjalanan
ditempuh sekitar 1 jam lebih, asik tidak macet seperti di Jakarta atau Bandung.
Lokasi pantai ini di beberapa tempat dilindungi oleh benteng batu pencegah
abrasi, memiliki pantai pasir putih yang bersih, tenang dan batu-batu raksasa
yang mirip dengan tempat shooting film Laskar Pelangi. Setelah puas jalan-jalan
dan potret memotret, perjalanan dilanjutkan ke pantai Tongaci yang masih
terletak di Sungailiat. Cuma 15 menit bermobil sudah sampai ditujuan, pantai
Tongaci masih mirip dengan pantai Matras, bedanya adalah disini ada tempat
pembibitan penyu dan De Lokomotief. Tempat pembibitan penyu atau ‘Tukik Babel’
(www.tukikbabel.com) adalah tempat
konservasi penyu jenis Green Turtle dan Hawksbill Turtle, 2 dari 7 spesies
penyu yang menjadi satwa langka dan dilindungi. De Lokomotief, yang cuma berjarak beberapa meter dari Tukik Babel
adalah tempat nangkring yang nyaman dengan rumah makan, coffee shop,
perpustakaan, toko cindera mata .. pas lah buat nangkring, bersantai dan
foto-foto.
Malam
harinya balik lagi ke Pangkalpinang, sempat berfoto di Kelenteng Fuk Tet Che,
lokasi tepat dipinggir jalan lampu merah Semabung, Pangkalpinang. Ini kelenteng
yang tua dan baru, tua karena sudah berumur lebih dari 200 tahun dan baru,
karena baru direnovasi total setelah terbakar tahun 2015. Sudah bisa ditebak,
kelenteng ini berada di daerah Pecinan lama Pangkalpinang alias Chinatown nya. Begitulah
kisah jalan-jalan di Pangkalpinang, sangat mengesankan .. untung tidak hujan
terus-terusan … enjoy !
|
Bekas galian tambang timah terlihat dari pesawat yang akan mendarat |
|
Suasana kota Pangkalpinang, ini dekat alun-alun pusat kota |
|
Berpose di Pantai Matras |
|
Benteng batu anti abrasi di Pantai Matras |
|
Sepi, bersih, indah .. pantai Matras cocok untuk jalan-jalan menikmati alam |
|
Tuh kan mirip tempat shooting Laskar Pelangi |
|
Batu-batu pantainya segede rumah .. cocok untuk foto, selfie dan main petak umpet ! |
|
Nonton penangkaran penyu di Tukik Babel |
|
Penyu-penyu muda sedang latihan berenang ... :-) |
|
Ada juga karamba penyu di tepi pantai Tongaci |
|
Pantai Tongaci, difoto dari De Lokomotief |
|
Kelenteng Fuk Tet Che Pangkalpinang |
|
Patung dan ukiran tiangnya keren banget ! |
Comments
Post a Comment