Beberapa
orang tua kesulitan untuk mengenalkan anaknya sayur. Berbagai cara kadang nggak
berhasil. Nah, beberapa waktu lalu para peneliti di Aston, Loughborough dan De
Montfort Universities menciptakan aplikasi permainan yang membantu orang tua
menangani masalah makan sayur lho. Tenang, kita bukan mengajak anak lebih
sering main gadget karena lebih tepatnya kita memanfaatkan gadget sebagai
sarana belajar. Aplikasi yang diberi nama 'Vegetable Maths Masters' ini bisa
membuat sayuran lebih menarik secara psikologis bagi anak-anak. Dalam membuat
aplikasi permainan ini, para peneliti juga mengembangkan program baru dengan
British Psychological Society.
Aplikasi
permainan ini ditujukan untuk anak-anak usia 3 sampai 7 tahun agar bisa
mengenal sayuran melalui permainan. Saat bermain, anak-anak bisa memilih
karakter lalu memberi mereka makan sepuluh sayuran di sepanjang permainan.
Karakter tersebut senang dan bersemangat. Lebih lucu lagu, saat karakter
tersebut makan sayur dia akan memberi feedback positif secara verbal. Selain
itu, anak-anak juga mendapatkan bintang saat mereka menyelesaikan masalah. Menurut
para ahli, hal ini memperkuat reaksi positif tentang sayuran di otak anak
sehingga membuat anak-anak lebih rela mengonsumsi sayuran selama waktu makan.
Pada akhirnya, permainan ini membantu anak-anak untuk bisa makan sayur dan
buah.
“Kami
telah mengembangkan sebuah aplikasi yang mengacu pada penelitian psikologis
untuk mengintegrasikan berbagai metode yang dikenal untuk meningkatkan minat
pada sayuran dan keinginan untuk mencobanya. Paparan gambar sayuran secara
berulang serta hadiah untuk bermain bisa membuat anak-anak mau makan
sayur," kata Dr Claire Farrow dari Aston University dilansir Daily Mail. Disebutkan,
norma sosial turut memengaruhi preferensi makanan. Makanya, dalam permainannya
ini jika si karakter suka dan menikmati makan sayuran, anak-anak lebih mungkin
untuk mencoba sayuran. Selain membuat anak tertarik makan sayur, dengan
permainan ini anak juga bisa belajar matematika.
Dilansir
The British Psychological Society, kata Claire, ia dan timnya akan melakukan
penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi efektivitas aplikasi permainan
tersebut. Evaluasi awalnya sangat baik dan hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak
yang bermain game akan mencicipi sayuran yang mereka mainkan dibandingkan anak
yang nggak main games tersebut. Walaupun tetap orang tua perlu
membiasakan dan memberi contoh hobi makan sayur supaya si kecil mau makan
sayur. Bagaimana, tertarik menjadikan permainan ini sebagai alat bantu agar
anak mau makan sayur ?
Sumber
: Asri Ediyati, www.haibunda.com
lucu banget game nya, bisa dicoba nih buat anak-anak
ReplyDeleteKLIK ME