Indonesia
dikenal sebagai salah satu penghasil biji kopi terbaik. Banyak biji kopi yang
diekspor ke luar negeri dan jadi primadona. Pada momen Hari Kopi Nasional pada
11 Maret 2020, Kompas.com merangkum sejumlah biji kopi Indonesia yang mendunia.
Berikut enam kopi asal Indonesia yang dikenal dan disukai di dunia.
Aceh
Gayo
Kopi
Aceh Gayo jadi salah satu yang paling populer di dunia. Menurut Cindy Herlin
Marta, Co-Founder Shoot Me In The Head yang juga seorang Licensed Q Arabica
Grader, kopi ini jadi yang paling banyak diekspor dari Indonesia. Kopi Aceh
Gayo ini termasuk jenis arabika karena tumbuhnya di ketinggian sekitar
1.000-1.200 mdpl. Selain itu, daerah Gayo juga sudah masuk sebagai daerah komoditas
kopi internasional. "Gayo juga sangat banyak kopinya. Bahkan di sana
tanaman kopi bisa ditemukan di pinggir-pinggir jalan," jelas Cindy. Sementara
itu, menurut Dadang Hendarsyah, selaku Unit Head da ICS Manager PT. Olam
Indonesia Sunda Cluster, karakteristik rasa dari kopi Aceh Gayo adalah punya
keasaman yang tinggi. Aromanya juga sangat kuat. Selain itu, menurut William
Heuw, owner dari Kopi Kangen, kopi Aceh Gayo juga punya rasa yang bold atau
cenderung tajam. Biji kopi ini juga paling disukai oleh masyarakat Jepang.
Kopi
Toraja
Kopi
Toraja asal Sulawesi jadi favorit masyarakat dari benua Eropa. Menurut William,
karakter rasa kopi Toraja cukup berat, dengan body tebal dan tingkat keasaman
rendah. William melanjutkan, rasanya cenderung sangat pahit dan ada sedikit
rasa earthy di dalamnya. Kopi di Toraja ada yang merupakan jenis robusta dan
arabika.
Kopi
Bali
Kopi
Kintamani dari Bali jadi kopi Indonesia yang juga cukup populer di dunia. Kopi
Kintamani merupakan jenis kopi arabika, karena ditanam di ketinggian lebih dari
1.000 mdpl. Letak kebunnya kebanyakan di dekat Gunung Batur. Menurut William,
kopi Kintamani memiliki rasa yang cenderung fruity atau terasa segar seperti
ada jejak rasa buah. Body dari kopi ini juga tak tebal dengan aroma yang cukup
kuat. Rasanya tak terlalu pahit.
Kopi
Jawa Barat
Kopi
Jawa Barat menurut Dadang sedang tren akhir-akhir ini. Menurutnya, kopi Jawa
Barat merupakan gabungan dari berbagai jenis biji kopi yang ditanam di sana.
Kopi Malabar, Pangalengan, dan lain-lain bersatu di bawah nama Jawa Barat.
"Dulu tidak dikenal karena tidak promosi. Banyak juga pedagang kopi yang
ambil kopi dari Jawa Barat tapi pakai nama lain, kopi Aceh misalnya atau kopi
Sumatera," kata Dadang. "Makanya sekarang banyak petani yang bersatu
pakai nama Jawa Barat," ujar Dadang. Kopi Jawa Barat mulai diekspor pada
2012 lalu. Kini, negara-negara di benua Eropa dan Amerika jadi penikmat setia
kopi Jawa Barat. Menurut Dadang, kopi yang dihasilkan di Jawa Barat sebagian
besar adalah arabika. Karakteristik rasanya sendiri cenderung manis dan punya
tingkat keasaman yang cukup tinggi. "Kopi Jawa Barat juga pada 2017 sempat
menang kompetisi ya. Asal kopinya dari Gunung Puntang, kompetisi SCAA
(Specialty Coffee Association of American)," tutur Dadang.
Kopi
Papua
Rasa
kopi Papua berbeda-beda. Menurut William, rasa biji kopi dari satu origin yang
sama bisa saja jadi berbeda. Pasalnya, bergantung pada proses pengolahan biji
kopi dari mulai fermentasi, roasting, hingga penyeduhan. Untuk kopi Papua,
rasanya ada yang cenderung beraroma seperti bunga dengan rasa asam yang sedang.
Ada juga yang punya body medium. Ada juga biji kopi yang punya rasa sedikit
manis. Pasalnya, daerah Papua memang cocok ditanami kopi arabika karena
datarannya cenderung tinggi. Semakin tinggi tanah yang digunakan untuk menanam
kopi, akan semakin baik hasil kopi arabikanya.
Dari
banyak biji kopi, Sumatra adalah paling digemari. "Kami menjual lebih dari
10 jenis biji kopi, tapi kopi Sumatera selalu menjadi nomor satu. Tak hanya di
Indonesia, juga di seluruh dunia," kata Direktur Starbucks Indonesia
Anthony Cottan dalam temu media di Starbucks Oakwood. Kopi Sumatra diklaim
paling seimbang karakternya, selain juga rasa kopinya sangat kuat. Berbeda dengan
kopi asal Amerika Latin yang ringan, dan Afrika yang terlalu floral atau
fruity. Karakteristik berbeda dari biji kopi Sumatra itu dianggap pas untuk
campuran bahan lain seperti gula dan susu, tanpa menghilangkan rasa dan aroma
kopi. "Sumatera sangat kuat dan bisa dinikmati dengan ragam cara,"
ungkap Cottan.
Artikel
ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Kopi Nasional, Berikut 6
Kopi Indonesia yang Mendunia”.
Penulis
: Syifa Nuri Khairunnisa
Editor
: Kahfi Dirga Cahya
Comments
Post a Comment