Skripsi, sebagai tugas akhir yang
harus diselesaikan menuju sarjana, adalah kombinasi kemampuan motivasi diri,
kepiawaian adaptasi dengan lingkungan serta kemampuan menerapkan kemampuan dan
minat akademis yang kita miliki. Tahapan dibawah ini bisa kalian jadikan pertimbangan
agar skripsi cepat selesai :
Kuliah Tidaklah Gratis, Ingat Biaya
dan Harapan Orang Tua
Biaya pendidikan itu mahal, ingatlah
bagaimana sulitnya orang tua mencari dana kuliah kamu. Makin lama kalian lulus
makin mahal biaya sekolah dan juga biaya hidup. Orang tuamu pasti akan makin
bersedih jika kalian telat lulus. Tidak semua orang tua mampu membiayai
pendidikan anaknya dengan mudah. Tak jarang untuk bisa kuliah mereka berjuang
keras menyisihkan hasil dagang, uang gaji bulanan, atau bisa saja uang yang
dikirimkan itu adalah uang hasil pinjaman. Jika terlalu bersantai-santai dalam
mengerjakan skripsi kuliah, bisa jadi kita termasuk anak durhaka yang tidak
bisa memanfaatkan jerih payah orang tua kita.
Adaptasi dengan Karakter Dosen dan
Belajar Mulai Mendekatinya
Sebagai mahasiswa kita tidak bisa
memilih dengan dosen siapa kita akan mendapatkan pembimbing skripsi. Semua
sudah diputuskan dari pihak jurusan atau fakultas. Kalau dapat dosen yang enak
bersyukurlah skripsi bisa cepat selesai, kalau dapat dosen “killer” bersyukur
juga karena kamu akan mendapatkan ilmu penting bagaimana bisa adaptasi dan
mengikuti alur pikiran pembimbing yang bisa jadi kamu tidak sukai. Kelak ilmu
seperti ini penting dalam dunia kerja. Jika sudah mendapatkan dosen pembimbing
belajarlah untuk mendekati dosen pembimbing, dan sampaikan keinginanmu terkait
skripsi yang akan dibuat atau akan diselesaikan. Proses skripsi sebenarnya bisa
lebih mudah jika kita mengajukan skripsi sesuai dengan usulan proyek dari
dosen. Karena sedikit banyak kita akan terbantu dengan adanya proyek penelitian
tersebut. Kita butuh cepat lulus, dosen juga butuh proyek penelitiannya cepat
selesai. Jika tidak bisa menemukan kondisi ideal tersebut, maka jalan
berikutnya adalah kamu harus pintar mendekati dosen pembimbing. Tak ada
salahnya kita belajar dari Asisten Dosen dan mahasiswa yang aktif dimana mereka
cenderung lebih cepat saat menyelesaikan skripsi, bukan karena mereka hebat
atau pintar sekali, namun karena mereka mendapat dosen pembimbing yang mudah
ditemui dan banyak memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsinya.
Jangan Terlalu Idealis
Judul atau tema skripsi sebenarnya
banyak, namun tak jarang banyak mahasiswa yang sering bimbang sampai memakan
waktu berbulan bulan hanya untuk mencari dan memilih judul. Percayalah, tidak
ada judul yang ideal, terlalu sulit untuk dikerjakan atau akan seterusnya mudah
jika dikerjakan. Semua punya tingkat kerumitan tersendiri, apapun tema dan
judulnya. Prinsipnya segera putuskan judul mana yang akan diajukan dan segera
dikerjakan. Kondisi yang sering terjadi, banyak mahasiswa cepat dalam studi
mata kuliah, rata-rata selesai 4 tahun, namun untuk menyelesaikan skripsi
jarang yang bisa selesai dalam 1 semester. Untuk mempermudah dalam mengerjakan
skripsi nantinya, hal paling mudah adalah mengambil judul dari apa yang kita
pahami dengan baik dan ada di sekitar kita. Dari sini kamu tinggal menambahkan
metode saja sudah bisa mengerjakan layaknya menyelesaikan mata kuliah saja. Selain
itu, hindari mencari judul yang terlalu sulit dan susah diselesaikan. Jangan
terlalu idealis, khusus skripsi tahap S1 ambil saja prinsip yang penting cepat
lulus, karena skripsi itu membuat penelitian ilmiah, bukan perlombaan mencari
judul paling susah.
Buat Jadwal Waktu Penyelesaian dan
Pasang Target Harus Selesai 1 Semester
Perlu diketahui bahwa untuk bisa
sukses kita harus memiliki target, tidak hanya dalam dunia kerja, namun juga
sudah harus dimulai sejak jaman kuliah. Target penyelesaian skripsi salah satu
contoh paling tepat bagi mahasiswa tahap akhir. Target bisa dibuat dalam bentuk
”time schedule” mingguan yang bermanfaat agar penyusunan skripsi itu bisa
dilakukan semaksimal mungkin dan tidak
molor. Jika bingung membuat time schedule, tips berikut ini bisa dicoba :
Konsultasi dosen terkait jadwal dosen
yang membimbing laporan skripsi kita.
Atur jadwal sendiri untuk bimbingan
dari jadwal luang dosen tadi.
Idealnya konsultasi bimbingan skripsi
adalah ketika dosen selesai mengajar atau jam istirahat yang lumayan lama.
Biasanya hari Senin-Rabu dosen sering sibuk dengan jadwal kuliah, namun setelah
masuk hari Kamis-Jum’at, seringkali jadwal mulai longgar dan banyak jam kosong.
Manfaatkan jam-jam seperti ini. Mempelajari jadwal dosen pembimbing merupakan
salah satu strategi menyelesaikan skripsi yang perlu diketahui. Dosen
pembimbing adalah konsultan kita, harus rajin ditemui, dan jangan justru
ditakuti atau malah dihindari.
Mengurangi Kegiatan Ekstra kurikuler
Di Kampus
Mahasiswa tahap akhir sudah bukan
waktunya lagi untuk aktif di Kegiatan ekstra kurikuler. Idealnya masa studi sarjana adalah 8 semester
untuk studi mata kuliah sedangkan 1 semester untuk menyelesaikan skripsi dengan
cadangan 1 semester berikutnya jika belum selesai. Jadi pas waktunya 4,5-5
tahun. Habiskan hobi ekstra kurikulermu di 4 tahun kuliah dan hanya fokus untuk
skripsi di sisa semester diatas 4 tahun tersebut agar skripsi cepat selesai.
Banyak Berkumpul dengan Sesama
Mahasiswa Tingkat akhir
Memilih teman saat menjadi mahasiswa
tahap akhir ikut menentukan kapan kamu bisa lulus. Jika kamu sudah masuk tahap
skripsi, maka banyaklah berkumpul dengan mahasiswa tahap akhir lainnya agar
semangat dalam menyelesaikan skripsi. Selain itu jika bertemu dengan teman
sesama proses skripsi maka bisa saling berbagi metode penyelesaian skripsi dan
juga kendala yang sedang dialami, misalnya terkait literatur atau cara
menghadapi dosen pembimbing. Hal ini bisa membantu kita mempercepat
penyelesaian skripsi. Selama skripsi banyak-banyaklah mencari teman
seperjuangan yang bisa memotivasi kamu dan hindari teman yang jarang ke kampus
karena bisa jadi racun yang menghambat penyelesaian skripsi.
Jangan “Nyambi” Kerja atau Memikirkan
Cari Kerja
Skripsi saja belum selesai, jangan
sampai sibuk berpikir mencari kerja. Konsentrasi yang pecah bisa menghambat
penyelesaian skripsi itu sendiri. Banyak mahasiswa yang coba-coba “nyambi”
kerja akhirnya gagal wisuda karena terlanjur mendapatkan pekerjaan sehingga
skripsinya jadi molor atau bahkan tidak pernah selesai karena sibuk bekerja.
Coba kalian pikirkan setelah lulus pasti kita akan mencari kerja, dan alangkah
ruginya kalau sampai gagal jadi sarjana padahal sudah sampai tugas akhir. Ingat,
orang tua selama ini bekerja keras membiayai kuliah kita dan pastinya keinginan
melihat anaknya memakai toga dan menjadi sarjana.
Usaha yang Keras dan Rajin Berdoa
Doa memiliki dua manfaat kaitannya dengan skripsi yaitu agar kita dimudahkan dalam menyelesaikan skripsi (sebagai orang beriman kita tentu yakin bahwa usaha tanpa doa adalah kesombongan), sedangkan disisi lain doa juga membuat kita secara psikologis lebih tenang menghadapi semua kendala kedepannya. Hal ini akan membuat kita lebih mudah dalam mengerjakan skripsi kita. Selain doa sendiri, doa orang tua juga sangat baik bagi kemajuan skripsi kita. Skripsi merupakan ujian akhir proses perkuliahan agar bisa selesai dan menjadi seorang sarjana. Tidak mudah memang dalam mengerjakan skripsi. Ada faktor eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap penyelesaian skripsi. Ulasan diatas bisa membantu anda manakala menghadapi kendala dalam skripsi agar kuliah bisa cepat selesai dan menjadi sarjana.
Sumber : https://www.cermati.com
Comments
Post a Comment