Situasi krisis pandemi setidaknya
memberikan ruang perenungan diri bagi para guru. Krisis akibat pandemi Covid-19
masih terjadi. Bagi guru, pandemi memberikan banyak pelajaran. Pandemi menuntut
guru harus berubah. Di sisi lain, ada hal prinsip yang harus tetap ajek dan
makin meneguhkan sikap guru pada masa pandemi. Tak ada sesuatu apa pun yang
terjadi kecuali karena kehendak Allah SWT, termasuk ujian pandemi Covid-19 ini.
Allah SWT berfirman, “Tidak ada suatu pun musibah yang menimpa seseorang
kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya
Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu” (QS at-Taghabun : 11). Keikhlasan hati guru menjalani situasi krisis
akan mengantarkan dirinya pada proses perenungan diri menjadi pribadi yang
lebih baik. Situasi krisis pandemi setidaknya memberikan ruang perenungan diri
bagi para guru.
Pertama, para guru diajak merenungi
kembali tentang tujuan hakiki menjadi guru. Apa tujuan menjadi guru ? Memaknai
profesi guru sebagai misi hidup dan menjadi jalan untuk meraih ridha Allah SWT
menjadi penguat untuk menghadapi ujian dan tanggung jawab yang makin
berat. Kedua, apakah ujian karena
pandemi membuat para guru semakin dekat dengan Allah SWT ? Berbahagialah para
guru yang mampu membuat dirinya semakin dekat dengan Allah SWT sebagai respons
terbaik menyikapi ujian pandemi. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Sebuah
musibah yang membuat dirimu kembali kepada Allah lebih baik daripada nikmat
yang membuat dirimu lupa dari mengingat Allah”. Ketiga, apakah para guru bisa
mengambil peluang untuk menjadi pribadi yang konsisten belajar ? Situasi krisis
membuka ruang kesempatan bagi para guru untuk terus belajar. Guru masuk zona
belajar dan zona tumbuh karena kesadaran untuk belajar tiada henti. Para guru
menyempurnakan ikhtiar untuk belajar hal-hal baru agar para murid tetap
mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang baik.
Guru yang memiliki cara berpikir tumbuh (growth mindset) akan mampu mengubah krisis menjadi hal yang bermanfaat. Krisis membuat guru menjadi pribadi yang semakin baik kualitas iman dan kualitas ilmunya lewat proses belajar. Krisis membuat para guru selalu memperbarui energi, semangat, dan keterampilannya untuk mengajar dan mendidik. Krisis adalah kenyataan. Guru yang mampu merenungi dan menjadikan krisis sebagai jalan untuk semakin dekat dengan Allah SWT adalah harapan kita semua. Doa terbaik untuk para guru yang terus mengajarkan kebaikan dalam situasi apa pun. Rasullullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi, hingga semut dalam lubangnya, bahkan ikan di lautan bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR at-Tirmidzi). Wallahu a’lam bishawab.
Oleh Asep Sapa'at
Sumber : https://www.republika.id/
Comments
Post a Comment