Pengertian mahasiswa secara umum
merupakan seseorang yang belajar di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan
yang disenangi sekaligus jurusan yang di dalamnya ada kemungkinan besar untuk
mengembangkan bakatnya. Tentu saja semakin tinggi mahasiswa dalam menuntut ilmu
di perguruan tinggi akan semakin linier dan spesifik terhadap ilmu pengetahuan
yang digelutinya. Ada perbedaan yang mencolok bila kita mau membahasnya lebih
dalam mengenai perbadaan mahasiswa dengan siswa. Bila siswa ditambah maha maka
akan menghasilkan mahasiswa. Dalam istilah umum, maha adalah strata tertinggi
dalam sebuah kehidupan. Maka, bisa dipastikan mahasiswa adalah murid yang
belajar menuntut ilmu di perguruan tinggi. Tentu saja karena merupakan puncak
dari pendidikan, mahasiswa bukan belajar mencari ilmu, lebih dari mencari,
mahasiswa dalam belajar harus menuntut ilmu. Tahukah anda apa makna menuntut
daripada mencari ? Bila mencari bisa diartikan Anda duduk di kelas lalu Anda
menerima ilmu dari dosen. Batas istilah pencarian seakan-akan hanya terhenti
pada aktivitas di dalam kelas. Syukur-syukur bila rajin ke perpustakaan atau
mengkuti seminar-seminar. Bila mencari ilmu sebatas di kelas, tentu saja tidak
ada salahnya bila kita anggap seorang pengajar rela mendatangi kantor muridnya.
Padahal tahukah anda, untuk mendapatkan ilmu seseorang tidak bisa hanya dengan bersantai-santai. Mahasiswa harus bersungguh-sungguh menyerap dan mengamalkan ilmu yang telah dicarinya. Berkaca dari sejarah yang lalu, para cendekiawan, ulama mereka rela menempuh perjalanan jauh untuk mencari ilmu. Mereka belajar ke sumbernya langsung sebab bagi mereka yang memburu ilmu, dengan mendatangi sumbernya langsung akan keluar semua ilmu, bahkan ilmu yang mahal. Di sinilah letak perbedaannya, bisa jadi belajar di kelas yang disampaikan hanya kulitnya saja. Itulah seharunya perbedaan siswa dengan mahasiswa. Siswa cenderung mencari ilmu, sedangkan mahasiswa MENUNTUT untuk bisa menguasai ilmu. Tanpa tuntutan (sungguh-sungguh) tentu saja ilmu yang di dapat barangkali minim dari kesempurnaan. Semoga pemaparan di atas bisa menjadi pemantik para mahasiswa baru untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Seandainya bisa, ubah slogan pengajar mendatangi kantor mahasiswa, namun mahasiswalah yang seharusnya mendatangi kantor (rumah) pengajarnya.
Sumber : https://www.academicindonesia.com/
Comments
Post a Comment