Makam
Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tempat istimewa di tanah suci yang terletak
di area Masjid Nabawi. Biasanya, orang-orang yang menunaikan ibadah haji
ataupun umrah melakukan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Mengutip dari buku
Keajaiban Masjid Nabawi karya M. Irawan, di dekat makam Nabi Muhammad SAW juga
terdapat makam dua sahabatnya, yakni Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Awalnya, makam Nabi Muhammad SAW terletak di luar Masjid Nabawi. Namun, setelah
Masjid Nabawi diperluas, makam Nabi menjadi terletak di dalam masjid, tepatnya
di sudut tenggara masjid. Makam Nabi Muhammad dijaga oleh beberapa tentara
penjaga yang disebut askar. Para askar yang menjaga makam berperan untuk
mengawasi perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai ajaran Islam, seperti menangis
ataupun sholat di depan makam. Oleh karena itu, ketika berkunjung ke makam Nabi
Muhammad SAW, ada tata caranya saat berziarah. Berdasarkan Kitab Induk Doa dan
Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi yang diterjemahkan dan disusun
oleh Ulin Nuha, berikut ini adalah tata cara berziarah ke makam Nabi Muhammad
SAW :
(1) Membaca
Sholawat Kepada Rasulullah SAW dan Berdoa : saat berada di jalanan menuju makam
Nabi Muhammad SAW, dianjurkan untuk membaca sholawat kepada Rasulullah SAW.
Ketika pandangan tertuju pada pohon-pohon di Kota Madinah, Masjid Nabawi, dan
sekitarnya bacaan sholawat diperbanyak serta berdoa kepada Allah SWT supaya
ziarah tersebut dapat mendatangkan kemanfaatan serta menjadikan kebahagiaan di
dunia dan akhirat. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan membaca doa sebagai
berikut :
اللَّهُمَّ
افْتَحْ عَلَيَّ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَارْزُقْنِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَزَقْتَهُ أَوْلِيَاءَكَ وَأَهْلَ طَاعَتِكَ
وَاغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِيْ يَا خَيْرَ مَسْؤُوْلِ
Latin : Allahummaftah 'alayya abwaaba
rahmatika war zuqnii fii ziyaarati qabri nabiyyika shallallahu 'alaihi
wasallam, maa razaqtahu auliyaaka wa ahla thaa'atika waghfir lii war ham nii
yaa khaira masuul.
Artinya : "Ya Allah, bukalah
atasku rahmat-Mu, anugerah rezeki-Mu dalam ziarah makam Nabi-Mu SAW seperti apa
yang Engkau berikan kepada kekasih-kekasih-Mu dan orang-orang yang taat
kepada-Mu, dan ampunilah aku, rahmatilah aku wahai sebaik-baik tempat
meminta."
(2) Membaca
Doa Masuk Masjid : ketika hendak memasuki Masjid Nabawi, disunnahkan membaca
bacaan yang biasa dibaca saat memasuki masjid lainnya. Dikutip dari arsip detik
hikmah, berikut bacaan doa yang bisa dibaca saat masuk masjid Nabawi :
أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ
الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ
وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ
رَحْمَتِكَ
Latin: A'udzu billahil-'azhimi wa bi
wajhihil-karimi wa sulthanihil-qadimi minasy-syaithani ar-rajimi, bismillahi
Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa alihi wa sallim. Allahumma ighfir li
dzunubi waftahli abwaba rahmatika.
Artinya: "Hamba berlindung
kepada Allah yang Maha Agung, kepada wajah-Nya yang Mulia, dan kepada
kekuasaan-Nya yang Mahadahulu, dari setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama
Allah; ya Allah, curahkanlah shalawat dan salam kepada Muhammad beserta
keluarga Beliau. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa hamba dan bukakanlah pintu-pintu
rahmat-Mu untuk hamba."
Setelah
membaca doa, dapat dilanjutkan dengan melakukan sholat Tahiyatul Masjid dan
mendatangi makam Nabi Muhammad SAW.
(3) Memberi
Salam di Makam Rasulullah SAW : setelah tiba di makam Nabi Muhammad SAW,
dianjurkan untuk memberi salam dengan membaca bacaan berikut :
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ
، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا خِيرَةَ اللَّهِ مِنْ خَلْقِهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يَا
حَبِيْبَ اللهِ ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ،
اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ وَأَصْحَابِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَعَلَى النَّبِيِّينَ
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يَا خِيرَةَ اللَّهِ
مِنْ خَلْقِهِ، السَّلامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا
سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ، اَلسَّلامُ عَلَيْكَ وَعَلَى آلِكَ
وَأَصْحَابِكَ وَأَهْلِ بَيْتِكَ وَعَلَى النَّبِيِّينَ
Latin: Assalamu'alaika yaa rasulallahi,
assalamu'alaika yaa khiiratal laahi min khalqih, assalamu'alaika yaa
habiiballahi, assalamu'alaika yaa sayyidil mursaliina wa khaataman nabiyyin,
assalamu'alaika wa 'alaa aalikan wa ashabika wa ahli baitika wa 'alan nabiyyina
wa saa irish shaalihiin, asyhadu annaka ballaghtar risaalata wa addaytal
amaanata, wa nashahtal ummata, fa jazaakallahu 'annaa afdholu maa jazaa
rasuulan 'an ummatihi.
Artinya: "Semoga keselamatan
untukmu wahai Rasulullah, semoga keselamatan untukmu wahai orang yang terpilih
Allah dari makhluk-Nya, semoga keselamatan untukmu wahai kekasih Allah, semoga
keselamatan untukmu wahai penghulu para utusan dan penutup kenabian, semoga
keselamatan untukmu dan keluargamu, sahabat-sahabatmu, ahlul bait, para nabi
dan orang-orang saleh, aku bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah,
dan mengemban amanah dan menasihati umat, semoga Allah membalas dari kami
keutamaan yang disampaikan Rasulullah kepada umatnya."
(4) Menyampaikan
Salam Jika Ada Seseorang yang Berwasiat : kemudian jika ada seseorang yang
berwasiat untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah SAW, maka dapat membaca
salam ini :
السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ
مِنْ فُلَانٍ مِنْ فُلَانٍ
Latin: Assalamu'alaika yaa
rasulullahi min fulan bin fulan
Artinya: "Semoga keselamatan
kepadamu wahai Rasulullah, salam dari fulan bin fulan."
(5) Mengucap
Salam Kepada Sahabat :setelah mengucap salam di makam Nabi Muhammad SAW lanjut
bergeser satu dzira' ke kanan dan mengucap salam kepada Abu Bakar dan bergeser
satu dzira' ke kanan lagi sembari mengucapkan salam kepada Umar bin Khattab.
Selanjutnya, kembali ke tempat semua dengan menghadap ke makam Nabi Muhammad
untuk bertawasul dalam kebenarannya, memohon syafaat dengan perantara
Rasulullah SAW kepada Allah SWT, dan berdoa untuk diri sendiri, kedua orang
tua, sahabat-sahabatnya, orang yang dicintainya, dan orang yang berbuat baik
dari umat muslim.
(6) Mendatangi
Raudhah : umat muslim dianjurkan untuk mendatangi Raudhah yang berada di antara
makam dan mimbar lalu memperbanyak berdoa di sana. Hendaknya umat muslim dapat
menggunakan kesempatan mulia ini dengan memperbanyak memuji Allah SWT,
bertasbih kepada-Nya, membaca takbir, dan membaca shalawat.
(7) Dianjurkan
Sholat Sunnah Sebelum Meninggalkan Madinah : ketika hendak keluar dari Madinah
dan melakukan perjalanan selanjutnya, disunnahkan sholat dua rakaat dan berdoa
dengan apa yang diinginkannya. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan berdoa
menggunakan doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW :
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ هَذَا آخِرَ الْعَهْدِ
بِحَرَمِ رَسُولِكَ، وَيَسِّرْلِي العَوْدَ إِلَى الْحَرَمَيْنِ سَبِيْلاً سَهْلَةً
بِمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَارْزُقْنِيَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
وَرُدَّنَا سَالِمِيْنَ غَانِمِيْنَ إِلَى أَوْطَانِنَا آمِنِيْنَ
Latin: Allahumma laa taj'al haadhaa aakhiral
'ahdi biharami rasulika, wa yassirli 'auda ilal haramaini sabiilan sahlatan
bimannika wa fadlika war zuqni 'afwa wal 'aafiyata fid dunyaa wal aakhirati wa
ruddanaa saalimiina ghaanimiina ilaa authaanika aamiin.
Artinya: "Ya Allah, janganlah
Engkau jadikan ini adalah tahun terakhir (aku) di tanah haram rasul-Mu,
permudahkanlah aku untuk kembali ke Haramaian dengan mudah karena nikmat dan
keutamaan, anugerahkanlah aku pemaafan di dunia dan akhirat, dan kembalikan
kami dengan selamat sentosa dan mendapatkan pahala ke negeri kami, amiin."
Oleh : Berliana Intan Maharani
Sumber : https://www.detik.com
Molag
ReplyDelete