Bersyukur adalah satu hal penting
yang harus dilakukan oleh seluruh umat manusia sebagai kunci agar selalu
bahagia dan merasa cukup. Mengutip dari buku Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah
Kelas III karya Fida' Abdulah dan Yusak Burhanudin, kata syukur diambil dari
kata syakara, syukuran, dan wa syukuran yang berarti berterima kasih kepadanya.
Dalam ajaran Islam, bersyukur dapat dimaknai sebagai mensyukuri atas segala nikmat
yang telah Allah SWT limpahkan kepada hamba-Nya dengan istiqomah menyebut serta
mengagungkan-Nya. Dengan menyadari nikmat, seseorang dapat senantiasa merasa
berkecukupan. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 7
mengenai bersyukur.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: "Dan (ingatlah juga),
tatkala Tuhan-mu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
pasti azab-Ku sangat berat.'" (QS Ibrahim: 7).
Lantas, bagaimana cara bersyukur kepada Allah ? Berikut penjelasannya. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya' 'Ulumuddin menyebutkan, ada empat cara bersyukur kepada Allah SWT.
(1) Bersyukur
dengan Hati : bersyukur dengan hati dapat dilakukan dengan menyadari sepenuh
hati bahwa segala nikmat dan rezeki yang kita dapatkan semata-mata merupakan
karunia serta kemurahan Allah SWT. Sebagaimana
disebutkan dalam Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 53, Allah SWT berfirman :
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ
ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ ٱلضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْـَٔرُونَ
Artinya: "Segala nikmat yang ada
pada kamu (berasal) dari Allah. Dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka
hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan." (QS An-Nahl: 53).
Bersyukur dengan hati juga bisa membuat seseorang bersikap menerima terhadap karunia Allah SWT dengan penuh keikhlasan, tanpa rasa kecewa betapapun kecilnya nikmat tersebut. Seseorang yang bisa menerima ketetapan Allah SWT dengan ikhlas tentu akan merasa cukup dalam hidupnya.
(2) Bersyukur
dengan Lisan : bersyukur dengan lisan dapat dilakukan dengan memuji Allah SWT
ketika mendapatkan nikmat dari seseorang. Apabila seorang muslim telah meyakini
bahwa segala nikmat yang ia dapat berasal dari Allah SWT, hendaknya ia
mengucapkan "Alhamdulillah (segala puji bagi Allah)". Seseorang yang
bersyukur ketika mendapatkan nikmat dari seseorang juga harus menyadari bahwa
orang tersebut sekadar menjadi perantara yang Allah perintahkan untuk
menyampaikan nikmatnya.
(3) Bersyukur
dengan Tindakan : bersyukur dengan tindakan dapat dipahami bahwa semua nikmat
yang kita dapatkan harus dimanfaatkan di jalan yang diridhai Allah SWT.
Misalnya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, menolong orang lain dari
kesulitan, membagikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan, dan
berbagai macam perbuatan baik lainnya. Rasulullah SAW pun pernah menerangkan
bahwa Allah SWT amat suka melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya dengan
cara dimanfaatkan sebaik-baiknya. Seperti disebutkan dalam hadits yang
diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya, Allah senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-Nya pada
hamba-Nya." (HR At-Tirmidzi).
(4) Merawat
Kenikmatan : umat muslim yang mendapatkan nikmat dari Allah SWT hendaknya
berusaha untuk merawat kenikmatan tersebut agar tidak rusak. Hal tersebut
seperti menjaga amanah dari Allah SWT. Misalnya, manusia yang diberi tubuh
sehat kewajibannya ialah menjaga agar tubuhnya tetap sehat dan terhindar dari
penyakit. Salah satu caranya, yaitu dengan senantiasa mengonsumsi makanan yang
baik dan halal. Selain itu, umat muslim juga sudah sepantasnya menjaga keimanan
dan keislamannya dari segala penyakit-penyakit iman. Caranya dilakukan dengan
memperbanyak ibadah, sholat, membaca Al-Qur'an, mendatangi majelis-majelis
ta'lim, berdzikir, dan berdoa. Hakikatnya, semua nikmat yang diberikan oleh
Allah SWT kepada umatnya, wajib dirawat dan dijaga dengan sebaik-baiknya.
Itulah
4 cara bersyukur kepada Allah SWT yang bisa diamalkan oleh umat muslim atas
segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Dengan mensyukuri nikmat Allah SWT,
tentu seseorang akan senantiasa merasa cukup dan bahagia menjalani
kehidupannya.
Rep : Berliana Intan Maharani
Sumber : https://www.detik.com/hikmah
😇
ReplyDelete