Memanjatkan doa untuk orang tua yang
sudah meninggal termasuk wujud bakti anak. Amalan ini bisa dilakukan setiap
hari untuk memohonkan ampunan orang tua. Ketika orang tua masih hidup, anak
memiliki kewajiban untuk berbuat baik. Misalnya dengan menjaga sikap di depan
orang tua, memberi nafkah ataupun menjamin kebahagiaannya. Namun ketika orang
tua sudah meninggal maka cara berbaktinya pun berubah. Mengutip buku Tuntunan
Akhlak Dalam Al-Quran dan Sunnah oleh Dr. Hardisman, MHID, PhD, disebutkan
bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tentang doa kepada orang tua yang telah
meninggal. "Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali
3 hal : sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang
mendoakannya." (HR. Muslim). Doa kepada orang tua dapat memberikan
kebaikan dan manfaat tatkala amal-amal di dunia sudah terputus. Berbuat baik
kepada orang tua hukumnya adalah wajib. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam
Al-Qur'an surat An Nisa ayat 36 :
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟
بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ
وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ
وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن
كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Arab-Latin: Wa'budullāha wa lā
tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā
wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi
wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan
fakhụrā
Artinya: Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri.
Doa Anak untuk Orang Tua yang Sudah
Meninggal
Berikut beberapa pilihan doa untuk
orang tua yang bisa dipanjatkan saat memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa ini
bisa menjadi amalan yang dibaca setiap hari.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ
الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا
وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ
إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Bacaan latin : Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt,
wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi
ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa
ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana
ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah
mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat,
yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak,
ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami,
dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."
Doa ini bukan hanya bisa dibaca untuk
kedua orang tua kandung saja. Tetapi juga bisa ditujukan kepada kakek, nenek
ataupun keluarga yang telah lebih dahulu meninggal dunia. Tentu harus diawali
dengan niat yang baik. Selanjutnya ada juga doa yang bisa dibaca sebagai
permohonan rahmat, ampunan, dan syafaat.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ
وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ
عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Bacaan latin : Allāhummaghfir lahum,
warhamhum, wa 'āfihim, wa'fu 'anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata,
was syafā'ata 'alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun
rasūlullāh.
Artinya : "Ya Allah, berikanlah
ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah
rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat."
Ketika memanjatkan doa untuk orang
tua yang sudah meninggal dunia bisa ditutup dengan doa sapu jagad. Kemudian
bisa dilanjutkan dengan melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW dan membaca
Al-Fatihah.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً،
وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ.
اَلْفَاتِحَةْ ...
Bacaan latin : Rabbanā ātina fid
duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār. Subhāna rabbika
rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wa shallallāhu
'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal
hamdulillāhi rabbil 'alamīn. Al-Fatihah.
Artinya : "Tuhan kami,
berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari
siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang
mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah
melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan
sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. (baca Surat
Al-Fatihah)."
Sumber : https://www.detik.com/hikmah
😥
ReplyDelete