Program
Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Prodi Teknik Informatika tahun 2023, acara
Forum Group Discussion tentang “Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan” 12/10/2023
Sesi 2
Ekosistem Kewirausahaan Berbasis
Teknologi
Yogi Gustaman
Contoh
ekosistem adalah GOTO yaitu gabungan e-commerce, payment atau layanan
finansial, transportasi on demand. Ekosistem Ekonomi kreatif adalah
keterhubungan sistem yang rantai nilai ekonomi kreatif yaitu kreasi, produksi,
distribusi, konsumsi dan konservasi yang dilakukan oleh pelaku enomomi kreatif
untuk memberikan nilai tambah untuk produknya sehingga berdaya saing tinggi, mudah
diakses dan berdaya saing tinggi. Marketing 5.0 : strategi pemasaran
mengkombinasikan teknologi dengan New Customer Experience (CX) yang terjadi
pada setiap tahapan customer journey. Marketing 5.0 sebagai versi upgrade atau
model pemasaran terkini sebagai jalan tengah antara peran teknologi dengan nilai
yang lebih humanis sehingga dipersiapkan untuk masa depan. Marketing 5.0 meniru
aktivitas manusia dalam menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan
meningkatkan nilai customer journey. Keberhasilan penerapan pendekatan ini
bergantung pada simbiosis seimbang antara manusia dan kecerdasan komputer. Elemenya
adalah sebagai berikut :
(1) Data-driven
Marketing : mengumpulkan dan menganalisis big data dari sumber internal maupun
eksternal dikenal sebagai data-driven marketing. Data yang didapatkan
memungkinkan pembangunan ekosistem data guna mendorong dan mengoptimalkan
keputusan marketing.
(2) Agile
Marketing : merujuk pada penggunaan strategi taktis tim dalam membuat konsep,
merancang, mengembangakan, dan memvalidasi produk dan kampanye pemasaran dengan
tepat sasaran, untuk menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
(3) Predictive
Marketing : kegiatan memutuskan strategi dan teknik pemasaran yang potensial
berpedoman pada penggunaan ilmu data dan analitik. Selain big data, elemen
Marketing 5.0 juga menggunakan data mining, pemodelan statistik, artificial
intelligence atau machine learning, dan sejumlah proses lainnya untuk
mengembangkan perkiraan perilaku pelanggan (customer behavior) yang akurat.
(4) Contextual
Marketing : merujuk pada kegiatan mengidentifikasi, membuat profil, dan
memfasilitasi pelanggan dengan interaksi yang dipersonalisasi dengan
memanfaatkan sensor dan antarmuka digital di ruang fisik, memungkinkan pemasar
(marketer) untuk menjalankan pemasaran one-to-one secara real time tergantung
pada konteks pelanggan.
(5) Augmented
Marketing : penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas
pemasar dalam menghadapi pelanggan dengan teknologi yang meniru manusia,
contohnya chatbots dan virtual assistants.
Contoh
ekosistem dari telkom adalah indibiz Indibiz adalah sebuah produk terbaru yang
diperkenalkan oleh PT. Telkom Indonesia. Produk ini merupakan layanan internet
yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Usaha Kecil Menengah (UKM). Sebelumnya,
Telkom telah menyediakan layanan internet bernama SmartBisnis sooltan yang
ditujukan untuk pelanggan bisnis. Namun, seiring dengan perkembangan dan
perubahan zaman, Telkom melakukan transformasi dari SmartBisnis sooltan menjadi
Indibiz. Selain itu, layanan pembayaran elektronik bernama sooltanPay juga
mengalami rebranding dan diubah namanya menjadi indibizPay. Dengan adanya
Indibiz dan indibizPay, PT. Telkom Indonesia berupaya memberikan solusi
komprehensif bagi UKM dalam hal konektivitas internet serta kemudahan dalam
melakukan transaksi non-tunai melalui platform tersebut.
Tantangan
1. VUCA
(situasi/kondisi/jaman)
2. Disruption
(teknologi atau metodologi) contoh VR, perlu parameter baru
3. Peri
laku milenial, pake kaos ke kantor, menguntungkan ?
Peluang
1. Akses
komunikasi dan pengetahuan semakin mudah
2. Pengembangan
bisnis digital dengan biaya minimal
3. Ekosistem
mudah diciptakan karena eranya (mudah meminimalisir keterbatasan)
Hal
yg bisa dilakukan
1. Mindset
usahawan sukses era VUCA
2. Digital
leadership
3. CX
Consumer Centric
Digital
leadership merupakan bentuk kepemimpinan yang memanfaatkan serta mempergunakan
teknologi digital dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. Paham akan Teknologi Dunia Digital
2. Komunikasi Skill
3. Inovatif
4. Visioner
5. Mampu Beradaptasi
Rangkuman hasil diskusi
Mindset
1. Mahasiswa mulai berwirausaha sejak
dari kuliah sehingga pada saat lulus akan mendapat pilihan, mengembangkan usaha
atau mencari kerja.
2. Bagaimana mengubah mindset
mahasiswa ? salah satunya adalah ada sistem, ada kuliah yang mendukung bukan
hanya teori tapi juga praktek. Harus ada
kurikulum praktek, motivasi, business plan, biasanya dalam kelompok dan
menjalankan rencana tersebut.
3. Ekosistem perguruan tinggi harus
sangat mendukung wirausaha, kuliah tidak cukup hanya teori harus didukung oleh
praktikum, menjadi sistem dalam perkuliahan. Membuat inkubator bisnis, sebuah
forum untuk menarik mahasiswa untuk wirausaha, sebaiknya sesuai dengan bidang
ilmunya.
Ekosistem
1. Ekosistem ekonomi kreatif, contoh
ekosistem adalah GOTO yaitu gabungan e-commerce, payment atau layanan
finansial, transportasi on demand.
2. Ekosistem didukung oleh revolusi
indistry 4.0 dan marketing 5.0 (data driven, agile dll.)
3. Tantangan memperhatikan VUCA,
disrupsi dan peri laku baru costumer, butuh mindset wirausahawan, digital
leadership yang tetap memperhatikan costumer.
Diperlukan tindak lanjut berupa
pembelajaran, praktikum, dukungan kebijakan, pelatihan dan kegiatan lainnya di
lingkungan Universitas Pasundan untuk melangkah menjadi Perguruan Tinggi
Wirausaha.
Comments
Post a Comment