Dikutip melalui buku berjudul Hijrah
Dahulu, Istikamah Kemudian ditulis oleh Hendra Bakti (2019), kalimat yang
dibenci Allah SWT adalah kalimat yang mempresentasikan kesombongan. Tak hanya
kesombongan, tapi juga kalimat penolakan terhadap ajakan orang lain untuk
berbuat baik, terutama ajakan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana disebutkan
dalam hadits riwayat Baihaqi dalam Syu'abul Iman dan An Nasa'i dalam Al Yaum wa
al-Lailah yang dishahihkan melalui al-Albani dalam as Shahihah :
إن أبغض الكلام إلى الله أن
يقول الرجل للرجل اتق الله، فيقول عليك بنفسك
Artinya : "Kalimat yang paling
dibenci Allah SWT adalah ketika seseorang menasehati temannya untuk
'Bertakwalah kepada Allah', namun temannya justru menjawab, 'Urus saja dirimu
sendiri." [HR. Baihaqi dan An Nasa'i]
Kalimat di atas adalah gambaran
kalimat yang dibenci Allah, karena menunjukkan kesombongan seseorang yang tidak
mau mendengarkan ajakan baik orang lain. Bahkan orang yang mengajak dianggap
terlalu mencampuri urusannya dan tidak boleh terlalu mengurusi masalah
ketaqwaan. Padahal, sebagai sesama muslim, sudah seharusnya untuk saling
mengingatkan dalam hal kebaikan. Tidak hanya dalam hadits, ayat Al-Qur'an
ternyata juga menjelaskan mengenai bentuk-bentuk dari kesombongan. Salah
satunya adalah surat An Nisa ayat 172-173.
لَنْ يَّسْتَنْكِفَ الْمَسِيْحُ
اَنْ يَّكُوْنَ عَبْدًا لِّلّٰهِ وَلَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ وَمَنْ يَّسْتَنْكِفْ
عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ اِلَيْهِ جَمِيْعًا
فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۚ
وَاَمَّا الَّذِيْنَ اسْتَنْكَفُوْا وَاسْتَكْبَرُوْا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ
وَّلَا يَجِدُوْنَ لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا
Artinya : "Al-Masīh sama sekali
tidak enggan untuk menjadi hamba Allah, dan begitu pula dengan para malaikat
yang dekat kepada Allah. Dan barang siapa tidak mau menyembah-Nya dan
menyombongkan diri, maka Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya."
"Adapun orang beriman dan
mengerjakan kebajikan, Allah SWT akan menyempurnakan pahala bagi mereka dan
menambah sebagian karunia-Nya. Sedangkan, orang-orang yang tidak mau menyembah
Allah dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab dengan azab yang pedih.
Dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah
SWT."
Dikutip melalui buku berjudul 35 Cara
Menarik Simpati ditulis oleh Abu Abdillah Al-Hasyidiy (2011), Rasulullah SAW
berkata bahwa, terkadang seseorang mengucapkan kalimat yang membuat dirinya
tercela di dunia dan juga akhirat. Sehingga akan mendatangkan kemurkaan untuk
dirinya sendiri. Namun terkadang, seseorang mengucapkan kalimat baik yang
membuat derajatnya diangkat dan mendapatkan kebahagiaan. Rasulullah SAW
bersabda :
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ
بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللهُ بِهَا
دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا
يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ
Artinya : "Sungguh, seseorang
hamba akan mengucapkan satu kalimat yang diridhoi oleh Allah SWT, suatu kalimat
yang tidak memperdulikannya, namun dengan itu Allah akan mengangkat derajatnya.
Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan satu kalimat yang dibenci oleh
Allah, suatu kalimat yang tidak mempedulikannya, sehingga dengannya Allah
melemparkannya ke dalam neraka." [HR. Al-Bukhari]
Melalui penjelasan di atas, maka bisa
disimpulkan bahwa kalimat yang dibenci Allah SWT adalah kalimat yang mengandung
kesombongan dan penolakan atas ajakan baik. Maka jadilah manusia yang mampu
menjaga lisannya agar terhindar dari panasnya api neraka.
Sumber : https://www.detik.com/hikmah
😷
ReplyDelete