Istiqamah (istiqomah, istikamah) adalah hal berpendirian kuat atau teguh pendirian. Istiqamah adalah prinsip dasar hidup seorang muslim setelah ia beriman kepada Allah SWT dan rukun iman lainnya. Perempuan muslim yang memutuskan pakai jilbab, lalu mempertahankannya hingga akhir hayat, adalah contoh sikap istiqamah. Demikian pula artis yang "hijrah" ke jalan dakwah dan konsisten dalam jalan baru hidupnya itu hingga akhir hayatnya. Seorang muslim yang mempertahankan semangat ibadah Ramadhan di 11 bulan berikutnya, hingga bertemu Ramadan berikutnya, juga merupakan sikap istiqamah. Dalam bahasa Arab, istiqama, yastaqimu, istiqamah berarti "tegak lurus". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istikamah berarti "sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen". Istiqamah adalah sikap tegas untuk mempertahankan dan mempertahankan keimanan serta konsisten dalam bertindak. Tidak peduli kapan dan dimana, selalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Istiqamah menurut Ali Bin Abi Thalib adalah sebagai tindakan melakukan suatu kewajiban. Ibnu Abbas memaknai istiqomah dengan tiga arti:
(1) Istiqamah
dengan lisan yakni membaca kalimah syahadat.
(2) Istiqamah
dengan hati yakni dengan melakukan segala dengan disertai niat yang jujur.
(3) Istiqamah
dengan jiwa yakni senantiasa menjalankan ibadah serta ketaatan kepada Allah
secara terus-menerus.
An-Nawani
memaknai istiqamah sebagai "tetap di dalam ketaatan" dalam
menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan
istiqamah.
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ
وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Maka istiqamahlah sebagaimana yang
diperintahkan kepadamu dan orang-orang yang bertaubat bersamamu, jangan
menyimpang, sesungguhnya allah Maha Melihat dengan apa yang engkau lakukan.”
(QS. Huud : 112).
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا
اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا
وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang
berkata: "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan
berkata), "Janganlah kalian merasa takut dan bersedih hati; dan bergembiralah
dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (QS. Fussilat:
30).
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad
Saw menyebutkan istiqamah dilakukan setelah beriman. Inilah yang harus
dilakukan seorang muslim : beriman kepada Allah SWT, lalu istiqamah (konsisten)
dalam keimanan itu. "Qul, amantu billahi tsumma itstaqim!".
Katakanlah, aku beriman kepada Allah lalu istiqomahlah!
عن سفيان بن عبد الله رضي الله
عنه قال: قلت: يارسول الله! قل لي في الاسلام قولا, لا أسأل عنه أحدا غيرك؟. قال:
“قل آمنت بالله ثم استقم” رواه مسلم
“Dari Sufyan bin Abdullah
radhiyallaahu’anhu, ia berkata : aku berkata wahai Rasulullah! Katakanlah
padaku tentang Islam dengan sebuah perkataan (sehingga) aku tidak akan
menanyakannya kepada seorang pun selainmu. Nabi Saw menjawab: “Katakanlah : Aku
beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah” (HR Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan:
قل: ربي الله, ثم استقم
“Katakanlah : Tuhanku adalah Allah,
kemudian istiqamahlah”.
Sumber :
https://www.risalahislam.com/
😇
ReplyDelete