Tanggal 1 Februari menandai perayaan
World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia. Gerakan ini telah diperingati sejak 11
tahun lalu. Melansir situs World Hijab Day, Kamis (1/2/2024), perayaan World
Hijab Day pertama kali berlangsung pada 1 Februari 2013 sebagai pengakuan atas
jutaan wanita Muslim yang memilih berhijab dan menjalani kehidupan yang sopan. Gerakan
ini muncul dari warga Bangladesh-New York, Nazma Khan, yang kala itu mengajak
para wanita dari semua lapisan masyarakat untuk merasakan hijab selama satu
hari. Gerakan ini kemudian berlanjut pada tahun-tahun berikutnya setiap 1
Februari. Dalam sesi bersama TEDx Talks yang tayang pada 20 Januari 2023 lalu,
aktivis sosial itu mengaku mengalami banyak diskriminasi karena hijab yang ia
kenakan selama tinggal di New York City. Dirinya juga pernah mendapat label
teroris. Inilah yang kemudian melatarbelakangi gagasannya untuk mengajak para
wanita berhijab. "Tumbuh di Bronx, New York City, saya mengalami banyak
diskriminasi karena hijab saya. Di sekolah menengah, saya adalah 'Batman' atau
'ninja'," ujarnya. "Sekarang, saya dipanggil Osama bin Laden atau
teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri
diskriminasi adalah jika kita meminta saudara kita untuk berhijab,"
imbuhnya. Gerakan berhijab kemudian sukses dan terus berlanjut hingga kini.
Diperkirakan gerakan ini telah diikuti oleh para wanita di lebih dari 150
negara di dunia setiap tahunnya. World Hijab Day juga memiliki banyak relawan
dan duta di seluruh dunia. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Gerakan ini
juga mendapat dukungan dari banyak tokoh.
Sumber : https://www.detik.com/hikmah
Comments
Post a Comment