Ramadhan adalah bulan suci yang
menyimpan sejumlah keutamaan. Berikut lima keutamaan bulan Ramadhan yang tidak
terdapat pada bulan lain. Dikutip dari buku Fiqih Puasa karya Agus Arifin,
Ramadhan adalah salah satu bulan dalam perhitungan kamariah. Ramadhan berasal
dari kata kerja ramida yang berarti membakar, terik atau sangat panas. Bulan
Ramadhan terjadi ketika udara di Jazirah Arab sangat panas. Ramadhan sendiri
memiliki beberapa nama lain, seperti Syahrul Qur'an, Syahrush-Shiyam,
Syahrush-Sabr, dan sebagainya. Berikut beberapa keutamaan bulan Ramadhan
dirangkum dari kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Abu
Aulia dan Abu Syauqina dan buku Fiqih Puasa karya Agus Arifin.
1. Bulan yang Tercantum dalam
Al-Qur'an
Bulan Ramadhan disebutkan dalam
Al-Qur'an, salah satunya dalam surah Al Baqarah ayat 185. Allah SWT berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ
اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى
سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا
يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى
مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah
(bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan
yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya
atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang
ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu
dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu
bersyukur."
2. Bulan Diturunkannya Al-Qur'an
Selain dijelaskan pada surah Al
Baqarah ayat 185, peristiwa penurunan Al-Qur'an di bulan Ramadhan juga
dijelaskan dalam hadits. Diriwayatkan dari Wailah bin Asqa', sesungguhnya Nabi
SAW bersabda, "Telah diturunkan shuhuf Nabi Ibrahim pada awal malam bulan
Ramadhan, dan diturunkan Taurat pada tanggal 6 Ramadhan, dan diturunkan Injil
pada tanggal 13 bulan Ramadhan, dan diturunkan Zabur pada 18 Ramadhan, dan
diturunkan Al-Qur'an pada 24 Ramadhan." (HR Ahmad dan Al Baihaqi dalam
Syu'abul Iman. Hadits ini dinukil Imam As-Suyuthi dalam Al-Itqan fi'Ulumil
Qur'an)
3. Bulan yang Diwajibkan Puasa
Pada bulan Ramadhan, umat Islam yang
telah memenuhi syarat wajib puasa diwajibkan untuk berpuasa. Hal tersebut
diriwayatkan dalam hadits. "Bulan yang penuh berkah telah datang kepada
kalian. Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu kepada kalian. Di dalamnya,
pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan
dibelenggu. Di dalamnya, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Siapa saja yang tidak mendapat kebaikannya, ia benar-benar tidak mendapat
kebaikan. "
4. Bulan ketika Pintu Surga Dibuka
dan Pintu Neraka Ditutup
Pada bulan Ramadhan, pintu surga akan
terbuka sedangkan pintu neraka tertutup. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits
yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila bulan Ramadhan tiba, dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah
pintu-pintu neraka (Jahim), dan dibelenggulah setan-setan."
5. Bulan yang Terdapat Malam Lailatul
Qadar
Pada bulan Ramadhan, umat Islam akan
menemui satu malam bernama malam Lailatul Qadar. Hal tersebut diriwayatkan
dalam hadits. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang
siapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan ihtisab (mengharap ridha
Allah), akan diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang
qiyamul lail di malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan ihtisab, akan
diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim, dinilai
shahih) Adapun yang dimaksud dengan malam Lailatul Qadr yaitu malam penuh
kemuliaan. Di malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperkaya amalan, baik
amalan wajib maupun sunnah.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete