I'tikaf merupakan salah satu amalan
yang dapat dikerjakan umat muslim saat bulan Ramadhan. Biasanya, i'tikaf ini
dilaksanakan pada 10 malam terakhir Ramadan. Melakukan i'tikaf merupakan bentuk
upaya yang dilakukan umat muslim untuk meraih Lailatul Qadar. Melansir NU
Online, dalam salah satu hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa i'tikaf di
sepuluh malam terakhir bagaikan beri'tikaf bersama beliau.
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ
الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya : "Siapa yang ingin
beri'tikaf bersamaku, maka beri'tikaflah pada sepuluh malam terakhir," (HR
Ibnu Hibban).
Secara bahasa, i'tikaf berasal dari
kata 'akafa-ya'kifu-ukufan. Apabila dikaitkan dengan kalimat "an
al-amr" menjadi "akafahu an al-amr" yang berarti 'mencegah'.
Sementara jika dikaitkan dengan kata "ala" menjadi "akafa 'ala
al-amr" artinya 'menetapi'. Pengembangannya kemudian menjadi
i'takafa-ya'takifu-i'tikafan yang artinya tetap tinggal pada suatu tempat.
Kalimat 'I'takafa fi al-masjid' berarti 'tetap tinggal atau diam di masjid'.
Menurut istilah, i'tikaf bermakna berdiam diri di masjid disertai dengan niat.
Tujuan i'tikaf adalah semata-mata beribadah kepada Allah SWT, khususnya dalam
hal ibadah-ibadah yang umumnya dilakukan di masjid. Berikut adalah foto-foto
suasana I’tikaf di Masjid Istiqamah, Bandung pada awal bulan April 2024.
Sumber : https://www.detik.com
Comments
Post a Comment