Ada sejumlah amalan yang mendatangkan
doa malaikat, bahkan sampai 70 ribu malaikat yang melakukannya. Menurut
riwayat, orang yang didoakan 70 ribu malaikat adalah orang yang menjenguk
saudaranya yang tengah sakit. Sakit adalah salah satu bentuk ujian yang
diberikan Allah SWT. Ketika teman atau saudara sakit, hendaknya umat Islam
menjenguk dan mendoakannya agar segera dikaruniai kesembuhan. Dinukil dari buku
Doa Harian Pengetuk Pintu Langit karya Hamdan Hamedan, keutamaan menjenguk
orang sakit dijelaskan dalam salah satu hadits. Rasulullah SAW bersabda,
"Jika seseorang berkunjung
kepada saudaranya yang muslim (yang sedang menderita sakit), maka seakan-akan
dia berjalan-jalan di surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni
rahmat dengan deras. Jika dia berkunjung di pagi hari maka 70 ribu malaikat
mendoakannya agar mendapat rahmat hingga sore hari. Jika dia berkunjung di sore
hari, maka 70 ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi
hari." (HR Ibnu Majah)
Dikutip dari buku Fiqih Ibadah bagi
Orang Sakit dan Bepergian karya Enang Hidayat, keutamaan lain dari menjenguk
orang sakit adalah mendapat tempat di sisi Allah SWT. Hal ini bersandar pada
hadits qudsi berikut. Allah Azza Wajalla berfirman, "Hai anak Adam! Aku
sakit, mengapa kamu tidak menjenguk-Ku ?" Anak Adam menjawab, "Wahai
Rabbku, bagaimana menjenguk-Mu, padahal Engkau Tuhan semesta alam ?" Allah
SWT pun berfirman, "Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit,
mengapa kamu tidak menjenguknya ? Apakah kamu tidak tahu, seandainya kamu
menjenguknya kamu akan mendapati-Ku di sisinya ?" (HR Muslim dari Abu
Hurairah)
Berikutnya, orang yang menjenguk
saudaranya yang sakit akan dimasukkan ke surga. Hal ini bersandar pada hadits
yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa
yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena
Allah, maka seorang penyeru akan menyeru, 'Engkau telah berbuat baik dan
berjalanmu pun baik serta engkau telah memesan sebuah tempat di surga'."
(HR al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sumber : www.detik.com/hikmah
🤒
ReplyDelete