Kiamat adalah hari kehancuran alam
semesta yang wajib diyakini setiap muslim. Percaya akan kiamat termasuk salah
satu rukun iman dalam Islam. Kiamat adalah hari yang pasti terjadi. Allah SWT berfirman
dalam surah Al-Hajj ayat 7,
وَأَنَّ السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ
فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Artinya: "Dan sungguh, (hari)
Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan
membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
Ketika kiamat terjadi, seluruh
manusia dari zaman Nabi Adam AS sampai orang yang terakhir kali hidup akan
dibangkitkan dalam keadaan yang beragam. Masing-masing dari mereka akan
mempertanggungjawabkan setiap amal dan perbuatan yang mereka kerjakan semasa
hidup sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Az-Zalzalah ayat 6-8,
يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا
ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ ٦ فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨
Artinya: "Pada hari itu manusia
keluar (dari kuburnya) dalam keadaan terpencar untuk diperlihatkan kepada
mereka (balasan) semua perbuatan mereka. Siapa yang mengerjakan kebaikan
seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan
seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya."
Ada beberapa golongan yang rugi pada
hari kiamat nanti. Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat sebagaimana dinukil
dari Min A'lam As-Salaf oleh Syaikh Ahmad Farid yang diterjemahkan Masturi
Irham dan Asmu'i Taman dalam kitab Hilyah Al-Auliya, Ibrahim bin Al-Asy'ats
berkata, "Sufyan bin 'Uyainah telah memberitahukan kepada kami dengan
berkata, "Telah dikatakan bahwasanya manusia yang paling rugi di hari
kiamat adalah tiga kelompok manusia. Pertama; Seorang lelaki yang mempunyai
budak, sedangkan besok di hari kiamat, amal kebaikan budak tersebut lebih
banyak daripada amalnya. Kedua; Seseorang yang memiliki harta, namun tidak mau
bershadaqah sedikit pun sampai ia meninggal. Kemudian harta tersebut diwarisi
yang lain dan harta itu kemudian dishadaqahkan. Ketiga; Seorang ulama yang
ilmunya tidak bermanfaat baginya, akan tetapi dengan diajarkannya kepada orang
lain, sedang orang lain itu dapat mengambil manfaat dari ilmu tersebut."
Kemudian, dalam buku Taat Tapi
Menderita Namun Maksiat Malah Bahagia susunan Ahmad Fajri, dalam surah Al-Kahfi
ayat 103-104 turut disebutkan terkait orang-orang yang paling rugi. Allah SWT
berfirman,
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِٱلْأَخْسَرِينَ
أَعْمَٰلًا ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ
أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Artinya: "Katakanlah:
"Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling
merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya."
Masih dari sumber yang sama, Wahbah
Az-Zuhaili dalam At-Tafsiirul-Munir Fil 'Aqidah wasy-Syarii'ah wal Manhaj
mengatakan bahwa orang-orang yang paling rugi ketika kiamat adalah orang yang
amal perbuatannya sia-sia ketika di dunia. Padahal, mereka mengira apa yang
sudah dilakukan dalam menyembah selain Allah SWT adalah perbuatan yang baik. Naudzubillah
min dzalik.
https://www.detik.com/hikmah
😇
ReplyDelete