World Usability Day

 

Hari Kegunaan Sedunia (World Usability Day) atau Make Things Easier Day, ditetapkan pada tahun 2005 oleh Usability Professionals Association (sekarang menjadi User Experience Professionals Association), diadakan setiap tahun untuk mempromosikan nilai-nilai kegunaan, rekayasa kegunaan, desain yang berpusat pada pengguna, kegunaan universal, dan tanggung jawab setiap pengguna untuk meminta hal-hal yang berfungsi lebih baik. Hari ini, dirayakan setiap tanggal 14 November mengusung tema yang berbeda setiap tahunnya. Hari Kegunaan Sedunia bermula dari sebuah ide yang muncul dari sebuah diskusi pada musim gugur tahun 2004 antara dua anggota dewan UPA, Elizabeth Rosenzweig dan Nigel Bevan. Mereka bekerja sama dengan dewan UPA untuk memulai Hari Kegunaan Sedunia dan selama bertahun-tahun, Elizabeth Rosenzweig terus menjalankannya. "Hari Kegunaan Sedunia ditetapkan untuk memfokuskan perhatian masyarakat pada masalah dan solusi selanjutnya yang terkait dengan kegunaan. Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang seberapa besar masalah ini berdampak pada kita semua. Jika kita dapat membuat ribuan orang di planet ini fokus pada satu hal selama satu hari, kita dapat mencapai sesuatu yang besar. Hanya butuh satu hari untuk mengubah sudut pandang seseorang, atau menyalakan api yang dapat menyala selama bertahun-tahun." - Elizabeth Rosenzweig

 

Di lebih dari 140 negara, WUD telah melibatkan lebih dari 250.000 orang dan memberikan dampak pada komunitas lokal mereka. WUD telah membuka bidang UX dan kegunaan di tempat-tempat yang sebelumnya tidak ada, seperti Eropa Timur (termasuk Polandia, Ukraina, Rusia, dan Turki). Hari Kegunaan Sedunia saat ini dijalankan oleh World Usability Initiative. Penyelenggara WUD telah bekerja sama dengan asosiasi profesional terkenal seperti SIGCHI, HCII, PLAIN, dan IFIP. Bersama-sama, mereka mendirikan World Usability Initiative (WUI), sebuah organisasi global yang berfokus pada hal ini. Beroperasi sebagai entitas tunggal yang berdedikasi, WUI bekerja sama erat dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya mengenai faktor manusia yang merupakan bagian integral dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.   

Comments