Kuliah Tepat Waktu dan Profesionalisme

 

Kuliah tepat waktu tidak secara langsung mengajarkan mahasiswa menjadi profesional, tetapi  merupakan salah satu bagian dari seperangkat disiplin dan nilai yang membentuk profesionalisme. 

Membiasakan diri kuliah tepat waktu, memiliki manajemen waktu yang baik diharapkan mahasiswa akan :

1.    Membentuk kebiasaan disiplin :  profesional di dunia kerja dituntut untuk memenuhi tenggat waktu (deadline), hadir tepat waktu pada rapat, dan menghormati jadwal orang lain. Kebiasaan datang tepat waktu ke kuliah adalah   latihan dasar   untuk membangun disiplin waktu ini, komitmen kecil yang berulang yang melatih integritas pribadi terhadap janji (dalam hal ini, jadwal kuliah).

2.    Mengajarkan rasa hormat dan tanggung jawab :  datang terlambat mengganggu dosen dan rekan sekelas. Dalam konteks profesional, keterlambatan dapat mengganggu alur kerja tim, mengacaukan agenda rapat, dan memberikan kesan tidak menghargai waktu orang lain. Tepat waktu menunjukkan bahwa mahasiswa bertanggung jawab atas peran dan kewajibannya sebagai pelajar, cerminan dari tanggung jawab terhadap pekerjaan nantinya.

3.    Mempersiapkan untuk budaya kerja :  hampir di semua profesi dan perusahaan, ketepatan waktu adalah ekspektasi dasar. Keterlambatan kronis dapat berdampak pada penilaian kinerja, hubungan dengan kolega, dan bahkan kelangsungan karir. Kampus, dengan aturan dan konsekuensinya (misal: tidak boleh masuk jika terlambat, penurunan nilai partisipasi), menjadi   simulasi awal   dari lingkungan kerja yang memiliki aturan dan konsekuensi.










Comments

Post a Comment