Pentingnya
sumbangsih para ilmuwan pada peradaban manusia tak bisa dipungkiri. Sebenarnya,
Islam pun mengajarkan, salah satu syarat untuk menjadi manusia terbaik adalah
manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Manusia itu pun dicintai oleh
Allah SWT. Sesuai dengan apa yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Jabir RA :
"Rasulullah SAW bersabda, 'Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada
kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah
orang yang paling bermanfaat bagi manusia." Kebermanfaatan tersebut pun
bisa dalam beragam bentuk dari ilmu, harta, hingga tenaga. Bicara tentang ilmu bisa diibaratkan sebagai
cahaya. Pelitanya bisa menerangi peradaban manusia. Temuan tentang teori cahaya
membebaskan manusia dari belenggu keyakinan sesat bahwa cahaya bersinar dari
mata. Tidak terbayang jika Al-Haytham dan Newton tak pernah menemukan teori
tentang optik. Kacamata, lensa, dan kamera tidak akan pernah ada.
Ilmu
yang bermanfaat pun abadi bersama dengan
penemunya. Menyingkirkan teori-teori dulu yang batil (salah). Maka, Maha Benar
Allah Swt. yang telah memisahkan air dengan buihnya seperti logam dengan
percikannya. Allah Swt. memisahkan mereka layaknya yang benar dan batil,
memisahkan antara pemberi manfaat dan yang tidak berharga. "Allah telah
menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah
menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa
(logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada
(pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan
(bagi) yang benar dan yang batil. Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu
yang tidak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia
tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan" (QS Ar-
Rad [13]: 17).
Ilmu
yang bermanfaat juga ternyata tak hanya memberi manfaat kepada orang lain. Ilmu
itu akan berbalik menjadi investasi bagi para ahlinya selepas kematian. Bukan
hanya namanya yang tetap berada di bumi, ilmunya akan menolong dia saat
menghuni alam baka. Sesuai apa yang dipesankan Rasulullah Saw., ilmu bermanfaat
adalah satu dari tiga pahala yang akan tetap mengalir selepas mati.
Wallahualam.
Sumber
: khazanah.republika.co.id
Comments
Post a Comment