Wabah
Covid-19 yang melanda negeri tercinta Indonesia (dan seluruh dunia), boleh jadi
membuat banyak orang lupa bahwa sebentar lagi Ramadhan tiba. Hanya dalam
hitungan hari, umat Islam akan kedatangan tamu mulia yang selalu dirindukan
oleh orang-orang saleh. Ramadhan adalah salah satu anugerah terbaik yang Allah
karuniakan kepada orang-orang yang beriman. Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu
rahmat dan ampunan dibuka oleh Allah seluas-luasnya; segala kebaikan dilipatgandakan pahalanya; amalan sunnah dibalas oleh Allah dengan ganjaran
amalan wajib; setan dibelenggu; dan Allah bukakan jalan perlindungan bagi
manusia agar terhindar dari api neraka. Ramadhan adalah bulan pendidikan
(tarbiyah) bagi orang-orang beriman agar menjadi orang-orang yang bertakwa.
Ketakwaan merupakan salah satu tujuan Allah SWT menurunkan kewajiban puasa.
”Hai orang-oran beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana
diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah:
183)
Segala
kegiatan terkait ibadah puasa pada khususnya, maupun seluruh rangkaian ibadah
lainnya selama Ramadhan, dari siang sampai malam hari, merupakan sebuah
kegembiraan bagi orang-orang yang taat kepada Allah. Nabi menegaskan, “Bagi
orang berpuasa ada dua kebahagiaan : yaitu kebahagiaan ketika berbuka, dan
ketika berjumpa Rabbnya bahagia karena puasanya.”(HR. Bukhari Muslim) Begitu
berharganya Ramadhan, sudah selayaknya setiap Muslim menyiapkan diri sebaik
mungkin. Tujuannya agar kita dapat memaksimalkan ketaatan dan amal saleh kita
selama bulan super berkah ini. Pertama, bagi yang punya utang puasa Ramadhan
tahun sebelumnya, segera lunasi utang puasa tersebut. Kedua, perbanyak
istighfar (mohon ampunan kepada Allah) dan bertaubat kepada Allah atas segala
dosa dan kesalahan yang kita perbuat selama ini. Ketiga, meminta maaf dan ridho
kepada orang tua dan mertua. Bagi pasangan suami-istri, saling minta maaf dan
ridho. Demikian pula, orang tua dan
anak, saling minta maaf dan ridho. Selanjutnya, memohon maaf kepada sanak
kerabat, guru-guru, para ustadz dan teman-teman. Di zaman telekomunikasi
canggih seperti ini, kita dapat melakukan semua itu melalui gadget kita.
Keempat,
mempersiapkan diri untuk melakukan tadarus Quran, kalau bisa khatam Quran
selama Ramadhan. Tentu, lebih baik lagi, kalau selama Ramadhan tidak hanya
tadarus, tapi juga bersama keluarga, mempelajari isi Alquran (terjemah dan
tafsirnya). Kelima, tancapkan niat untuk berzakat dan bersedekah sebaik
mungkin. Sebab, Ramadhan merupakan salah satu momentum terbaik untuk
bersedekah. Kita belum tahu, apakah Covid-19 akan berlalu sebelum Ramadhan
datang. Kalau Allah angkat Covid-19 sebelum Ramadhan 1441 H tiba,
Alhamdulillah. Itu merupakan karunia Allah yang luar biasa. Namun, kalau
ternyata Covid-19 masih melanda negeri kita di saat Ramadhan menyapa, ini harus
kita terima dengan ikhlas sebagai ujian dari Allah SWT. Apapun keputusan Allah, pastilah itu yang terbaik
bagi kita. Dan apa pun yang akan terjadi, jangan sekali-kali kita lupakan
Ramadhan yang sudah di depan mata.
Sumber
: REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Irwan Kelana
Comments
Post a Comment