Populer
sebagai atraksi budaya Bali, Tari Kecak ternyata punya makna lain yang tak
kalah menarik. Penasaran ? Tari Kecak merupakan tarian tradisional dari Bali
yang sangat terkenal. Tarian ini sering digelar dalam beberapa acara adat yang
diadakan di Bali. Salah satu tempat terkenal untuk menikmati tarian ini ada di
Pura Uluwatu, desa paling ujung di Selatan Bali. Pura Uluwatu merupakan pilihan
tepat untuk menikmati tari kecak. Di pura ini pengunjung tidak hanya disuguhkan
dengan tarian yang indah sarat kebudayaan, tetapi juga disuguhkan tebing indah
dan hamparan laut luas yang membentang. Selain itu, pemilihan waktu pementasan
di sore hari memberikan panorama senja yang luar biasa indahnya. Saat tiba di
loket, pengunjung akan membayar tiket masuk Pura Uluwatu Rp 30.000 dan Rp
150.000 untuk menonton pertunjukan Tari Kecak. Harga ini sangat sesuai untuk
melestarikan kebudayaan negeri sendiri, di samping itu penampilan yang
ditujukan dijamin membuat kalian ingin kembali lagi.
Pada
saat membeli tiket, pengunjung akan diberikan skript naskah untuk pentasan
drama tarian. Pastikan untuk tidak datang telat untuk mendapatkan spot paling
pas untuk menikmati tarian sekaligus menanti matahari tenggelam. Sebelum
pentasan ditampilkan, pastikan untuk membaca skrip yang diberikan pada saat
membeli tiket agar dapat memahami makna tarian. Tari kecak ini asalnya
merupakan ritual shangyang atau tradisi menolak bala dengan meminta bantuan
leluhur dan diselipkan kisah Ramayana di dalamnya. Tarian ini dimainkan oleh 50
penari laki-laki atau lebih dan dengan berlatarkan musik dari nyanyian berlirik
"cak cak cak." Dalam pertunjukan ini menceritakan kesungguhan kasih
Raja Rama untuk Permaisuri Shinta yang diculik oleh Raja Rahwana. Dalam
perjalanannya menuju pencarian Permaisuri Shinta, Raja Rama dibantu oleh
Hanoman. Hanoman lalu memporakporandakan tempat penyekapan Permaisuri Shinta
dengan membakarnya. Tetapi, Hanoman malah terkepung oleh prajurit Raja Rahwana
dan hampir terbakar. Lalu pertempuran dilanjutkan oleh Raja Rama dan Raja
Rahwana.
Pada
awalnya Raja Rama mengalami kekalahan, tetapi tidak menyurutkan kesungguhan
Raja Rama menyelamatkan permaisurinya. Raja Rama lalu berdoa dengan sungguh dan
kemudian berusaha kembali. Pada akhirnya Raja Rama dapat menyelamatkan
Permaisurinya. Dari drama tari ini, terdapat nilai moral yang dapat dipetik
bahwa kasih yang tulus akan menang dengan doa dan kesungguhan. Di akhir cerita,
terdapat parodi dimana Hanoman menarik Raja Rahwana yang akan mengajak penonton
turut masuk dalam cerita. setelah pertunjukan selesai, jangan buru-buru pulang,
pastikan untuk menikmati indahnya senja di Pura Uluwatu (Sumber : https://travel.detik.com/). Berikut foto-foto
saat menonton Tari Kecak di Pura Uluwatu, foto lama jadi harap maklum kalau
resolusinya kurang tajam .. enjoy !
Youtube video Tari Kecak :
https://www.youtube.com/watch?v=IJvmNCYIuAQ&t=69s
Comments
Post a Comment