Bersumber
dari Jabir bin Abdullah, Nabi SAW menjanjikan, “Sesungguhnya Allah SWT
membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,
dan setiap Muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.” (HR.
al-Bazzar). Salah satunya adalah memanjatkan doa buka puasa. Terkait berdoa
sebelum buka puasa, Nabi SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang doanya tidak
tertolak …orang yang berpuasa sampai dia berbuka …” (HR. Turmudzi).
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak
ditolak” (HR Ibnu Majah). Berdoa sebelum buka puasa ini dapat dilakukan sambil
mempersiapkan makanan berbuka. Hal ini penting untuk menghindari berkumpul di
depan televisi dan memandangi makanan. Mengenai doa yang dibaca, boleh doa apa
saja yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat-riwayat yang sahih. Misalnya
membaca doa Penghulu Istighfar seperti yang ditermuat dalam hadits riwayat Imam
Bukhari. Tentang keutamaan istighfar, Nabi SAW bersabda, “Setiap penyakit itu
ada obatnya dan obatnya dosa adalah istighfar (memohon ampun).” (HR. Dailami).
Ucapan paling singkat memohon ampun adalah, “Astaghfirullahal ‘azhim”. Allah
SWT berfirman, “Mohon ampunlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan
memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh/71: 10-12).
Doa
populer yang dibaca di kalangan masyarakat menjelang berbuka di antaranya,
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan surga dan aku
berlindung kepada-Mu dari siksa neraka.” Tak hanya sebelum buka puasa, usai
shalat Tarawih doa ini kerap disenandungkan dengan suara nyaring. Bahkan doa
yang diajarkan Nabi SAW untuk dibaca pada Lailatul Qadar, dibaca juga oleh masyarakat sebelum buka puasa, yakni, “Ya
Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka
maafkanlah aku.” (HR. Turmudzi). Dan memang, “Allah Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun.” (QS. al-Nisa/4: 99). Sementara itu, minimal ada dua doa yang
menurut ulama harus dibaca sesudah buka puasa, yakni setelah minum beberapa
teguk air. Misalnya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berpuasa dan dengan
rizki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud). Doa yang sangat populer di kalangan
masyarakat ini dilihat dari segi artinya memang harus dibaca sesudah buka
puasa. Doa lainnya adalah, “Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan,
semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (HR. Abu Daud).
Sejak berpuluh tahun lamanya Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan doa ini
sesudah kumandang adzan Maghrib. Artinya doa ini memang doa yang dibaca sesudah
buka puasa. Mari doa sebelum dan sesudah buka puasa ini kita baca. Harapan kita
dengan berpuasa kita mendapat ampunan Allah SWT. Nabi SAW bersabda, “Sungguh
sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian
bulan tersebut berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya).” (HR.
Turmudzi).
Sumber
: REPUBLIKA.CO.ID
Oleh:
Dr KH Syamsul Yakin MA
Comments
Post a Comment