Nabi Muhammad menjadi teladan Muslim
dalam berbagai hal, termasuk kerendahan hatinya. Segala tutur kata dan
perilakunya seharusnya menjadi acuan Muslim dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Sebagian manusia merasa superior dibanding manusia lain. Sikap ini
mengarah pada peningkatan ego dan kecurigaan pada manusia lain. Padahal
Rasulullah saja menunjukkan kerendahan hati walau jumlah pengikutnya teramat
banyak. Rasulullah tak pernah memposisikan diri superior dari siapa pun. Dilansir
dari https://aboutislam.net/, Rasulullah bahkan tak suka diperlakukan layaknya
manusia dengan kekuasaan luar biasa. Ia tak mau dianggap seperti raja.
Rasulullah melarang manusia lain menunduk padanya sebagai bentuk hormat. Rasulullah
justru memilih jalan hidup sederhana. Rumahnya pun apa adanya bukan istana
megah. Begitu pun makanannya bukan hidangan raja.
Dalam suatu kisah, Rasulullah tengah
bersama sahabatnya di perjalanan. Mereka berencana memotong domba untuk makan. Satu
sahabat berinisiatif memotong domba. Satunya lagi bertugas mengulitinya.
Sahabat ketiga memasaknya. Rasulullah pun tak tinggal diam karena mengambil
tugas mencari kayu untuk perapian. Para sahabat mengatakan "Biar kami saja
yang mencari kayu." "Saya tahu kalian akan melakukannya. Saya benci
diperlakukan khusus. Allah membencinya," jawab Rasulullah. Rasulullah pun
meneruskan mencari kayu. Rasulullah juga contoh ayah dan suami yang luar biasa
meski punya banyak istri. Rasulullah memperlakukan mereka secara adil. Rasulullah
tak lupa membantu mereka dalam urusan rumah tangga, termasuk memperbaiki sepatu
dan bajunya sendiri. "Ketika Rasulullah membenci sesuatu akan terlihat di
wajahnya. Rasulullah tak melotot pada siapa pun, Rasulullah menurunkan
pandangannya. Rasulullah lebih banyak melihat ke bawah daripada ke langit."
(Al-Bukhari 1/504) Selain itu, Rasulullah sosok yang perhatian pada kaum
miskin. Rasulullah tak pernah memperlakukan budak dengan buruk.
Karakter-karakter itulah yang membuat Islam diterima kala itu. Muslim
seharusnya terus menjunjung tinggi segala perilaku Rasulullah.
Comments
Post a Comment