Sejatinya setiap penyakit yang
diderita seorang Muslim taat merupakan ujian kesabaran dari Allah SWT. Manusia
pun diperintahkan untuk berikhtiar mencari jalan untuk kesembuhannya. Dewasa
kini telah banyak dokter atau ahli medis dengan berbagai keahlian sesuai
bidangnya yang bisa menjadi rujukan seseorang ketika mengalami sakit. Selain
itu kini telah banyak obat hingga vitamin yang bisa didapatkan dengan mudah di
apotek. Ragam alat dan teknologi untuk pengobatan kini semakin berkembang. Sehingga orang yang mengalami sakit pun tak
kesulitan mencari jalan untuk kesembuhannya.
Namun demikian, bagi seorang Muslim wajib hukumnya meyakini bahwa segala
kesembuhan atas setiap penyakit datangnya dari Allah SWT. Sebab banyak juga orang-orang yang sakit dan telah berusaha
mencari jalan kesembuhan melalui upaya media hingga menghabiskan miliaran
rupiah namun tak kunjung juga sembuh dari penyakitnya. Semuanya karena izin
Allah SWT dzat yang Maha Menyembuhkan. Sebab itu bagi seorang Muslim ketika
mengalami sakit selain berikhtiar melalui medis dan mengonsumsi obat yang
paling utama adalah berserah diri pada Allah SWT. Seraya memohon kepada-Nya
memberikan kesembuhan atas penyakit yang diderita. Rasulullah SAW mengajarkan
sebuah doa bagi siapa saja yang mengalami sakit agar Allah SWT segera
mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan. Doa ini pun dapat ditemukan
pada hadits Nabi Muhammad dalam Sahih al-Bukhari nomor 5309. Berikut doa yang
dipanjatkan Rasulullah:
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ
اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Allahumma Rabban nasi, adzhibil
ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru
saqman.”
Artinya : Ya Allah Tuhannya manusia,
hikanhkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan,
tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak
meninggalkan rasa sakit.
Doa ini juga terdapat dalam hadis
Muslim. Bahkan pada hadis Muslim nomor 4062 dijelaskan Rasul membacakan doa
tersebut ketika menjenguk orang yang sakit.
Sumber :
https://khazanah.republika.co.id/
Comments
Post a Comment