Hal sederhana seperti berjalan kaki ternyata dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia. Bagaimana caranya ? Peneliti dari University of California San Fransisco mengungkapkan yang perlu dilakukan adalah berjalan kaki di alam alam terbuka. Kegiatan ini juga dikenal sebagai awe walk atau berjalan kaki disertai dengan perasaan kagum. Melakukan awe walk, meski hanya satu kali per minggu selama 15 menit, sudah dapat memberikan manfaat bagi emosi, kesehatan mental, dan bahkan fungsi kognitif. Manfaat ini bisa didapatkan selama seseorang melakukan awe walk dengan pola pikir yang benar. Hal ini diketahui setelah tim peneliti melakukan studi di awal 2020, sebelum pandemi terjadi. Studi ini melibatkan 60 orang dewasa sehat berusia di atas 60 tahun. Studi ini melibatkan orang-orang berusia di atas 60 tahun karena beragam studi sudah menunjukkan adanya dampak emosi negatif terhadap kesehatan fisik orang dewasa yang lebih tua. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari awe walk dan perasaan kagum itu sendiri terhadap kesehatan mental dan emosional. Dalam studi ini, partisipan dibagi ke dalam dua kelompok secara acak, kelompok kontrol dan kelompok awe.
Kelompok kontrol diminta untuk
berjalan kaki di ruang terbuka selama 15 menit, paling tidak satu kali seminggu.
Mereka harus berjalan kaki sendiri dan dengan kecepatan berjalan kaki yang
mudah. Mereka juga diminta untuk menghindari penggunaan ponsel pintar atau
perangkat lain selama berjalan kaki. Kelompok awe juga diminta untuk melakukan
hal yang sama. Namun sebelumnya, partisipan di kelompok awe terlibat dalam
diskusi selama tiga menit mengenai perasaan kagum, yang didefinisikan sebagai
emosi positif yang muncul ketika seseorang dihadapkan pada banyak hal yang
tidak dipahami dengan segera. Mereka diminta untuk berjalan kaki sambil
merasakan perasaan kagum ini saat berjalan. Selama delapan minggu, seluruh
partisipan diminta mengisi survei harian untuk mengukur tingkat kesejahteraan
emosional mereka. Survei ini harus diisi meski di hari itu partisipan tidak
berjalan kaki.
Setiap menyelesaikan berjalan kaki,
para partisipan juga diminta mengisi survei berbeda. Dalam survei ini
partisipan diminta untuk memberi tahui apa yang mereka pikirkan selama berjalan
kaki. Partisipan juga diminta untuk melakukan swafoto sebelum dan setelah
berjalan kaki. Meski kelompok kontrol rata-rata berjalan kaki lebih serng
dibandingkan kelompok awe, survei harian menunjukkan bahwa partisipan di
kelompok awe mengalami perbaikan emosi prososial seperti rasa kasih sayang dan
bersyukur. Perasaan negatif juga tampak menurun pada partisipan di kelompok
awe. Tak hanya itu, ahli ekspresi wajah juga mengungkapkan bahwa swafoto yang
diambil oleh partisipan dari kelompok awe tampak lebih bahagia. Partisipan dari
kelompok awe juga semakin banyak menampakkan latar belakang pemandangan mereka
di dalam foto, seiring dengan berjalannya waktu. Swafoto ini menunjukkan
perkembangan kemampuan mereka untuk berpikir di luar diri mereka sendiri. "(Percakapan
tiga menit sebelum studi) dapat mendorong perubahan signifikan pada pengalaman
emosional harian mereka," jelas ketua peneliti sekaligus associate
professor di bidang neurologi University of California San Fransisco Virginia
Sturm PhD, seperti dilansir Inc, Ahad (11/10).
Sumber : https://republika.co.id/
Comments
Post a Comment