Dalam hidup ini, seseorang kadang
diberikan kelapangan rezeki. Sebaliknya, terkadang rezeki dirasakan sempit,
sehingga orang yang lemah hatinya kemudian berkeluh-kesah. Padahal, pintu-pintu
rezeki amat luas. Berikut ini tiga kunci pembuka pintu rezeki yang dapat
diamalkan diantaranya :
Istighfar atau memohon ampun
Istighfar artinya mohon ampun kepada
Allah SWT atas segala dosa dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatan
dosa. Istighfar adalah ungkapan taubat seorang hamba, komitmen untuk menjauhi
segala larangan Allah dan menaati segala perintah-Nya. Dalam Al Qur’an surat
Nuh ayat 10 dan 11 menjelaskan pentingnya memohon ampun kepada Allah.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ
كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ
مِدْرَارًا
"Maka aku katakan kepada mereka,
'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat." Sebagai gambaran, yakni
kaum Nabi Yunus. Mereka bertaubat kepada Allah, sehingga Dia mengaruniakan
kepadanya kemakmuran berpuluh-puluh tahun lamanya. Diriwayatkan bahwa Umar bin
Khatab RA, ketika minta hujan, hanya mengulang-ulang bacaan istighfar. Ketika
ditanya, mengapa hanya membaca istighfar, sedangkan maksudnya minta hujan ?
Umar menjawab dengan membacakan ayat tersebut di atas. Imam Hasan Al-Bashri,
setiap kali datang kepadanya orang-orang mengeluh karena kefakiran, tidak
adanya lapangan kerja, dan kesulitan untuk mendapatkan keturunan, ia menjawab
dengan anjuran memperbanyak istighfar.
Shalawat
Bershalawat artinya, jika datang dari
Allah SWT berarti pemberian rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan,
dan jika dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat. Hadits
riwayat Ibnu Mundah dari Jabir mengatakan Rasulullah SAW bersabda :
عن جابر بن عبد الله قال: قال رسول الله
صلى الله عليه وسلم: من صلى عليَّ في يوم مائة مرة، قضى الله له في يومه مائة حاجة:
سبعون منها لآخرته، وثلاثون لدنياه
“Siapa membaca sholawat kepadaku
sehari 100 kali (dalam riwayat lain),
Siapa membaca sholawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100
kali hajatnya, 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia.” Hadits Rasulullah juga mengatakan :
“Perbanyaklah sholawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan
menghilangkan kesedihan.” Demikian
seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah yang dikutip juga dalam Khozinat
Al-Asrar. Membaca shalawat juga bisa mengabulkan doa, salah satunya jika ingin
meminta rezeki. Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat,
hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah SWT dan memuji-Nya. Setelah itu,
bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang
dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Silaturahim
Silaturahim adalah menjalin hubungan
dengan kerabat yang pernah putus atau terus menjalin yang telah selama ini ada.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ
رَحِمَهُ
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah
SAW bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya
hendaklah dia menyambung silaturahim.” Kata Imam Nawawi, dilapangkan rezeki
adalah diluaskan atau diperbanyak rezekinya. Juga bisa maksudnya adalah Allah
berkahi rezekinya. (Syarh Shahih Muslim, 16: 104) Ibnu Hajar dalam Al-Fath
menjelaskan, “Silaturahim dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan
nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan
mahram ataukah tidak.”
Rep : Ratna Ajeng Tejomukti, Red :
Nashih Nashrullah
Sumber : https://republika.co.id/
Comments
Post a Comment