Pandangan masyarakat terhadap
kesehatan mental masih sangat kurang atau bisa dibilang masih tabu. Maka banyak
dari para remaja hingga orang dewasa enggan menceritakan masalah kesehatan
mental yang sedang mereka alami kepada orang lain, jangankan orang lain mungkin
kepada keluarga dekat pun enggan. Terkadang juga mereka yang mengalami
kesehatan mental terutama depresi terlihat baik - baik saja tetapi sebenarnya
mereka sedang mengalami depresi. Menurut penjelasan dari Dr. Irene Hendrata,
SpKJ dalam suatu videonya, beliau menjelaskan bahwa depresi adalah gangguan
suasana hati seseorang yang dapat mempengaruhi pola pikir aktifitas dan
perilaku seseorang dalam periode 2 minggu atau sampai 1 bulan, jika merasa
sedih dalam jangka waktu sehari, dua hari maka belum tentu itu depresi. Kondisi
seperti suasana hati yang muram, tidak tertarik pada suatu hal yang biasanya
senangi, perubahan nafsu makan, merasa sangat tidak berguna, merasa sangat
bersalah, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, sulit untuk berkonsentrasi,
merasa gelisah dan resah, kurang energi, dan juga memiliki pikiran untuk bunuh
diri berulang kali. Nah, jika kalian mengalami setidaknya lima dari gejala
diatas maka kalian bisa saja didiagnosa terkena depresi. Hal – hal yang dapat
memicu depresi bisa dikarenakan pekerjaan yang banyak atau memiliki pekerjaan
yang baru, mungkin bagi pelajar yaitu tugas yang menumpuk, juga setelah
melahirkan, padahal jika kita perhatikan hal tersebut terlihat sepele, tetapi
banyak yang tidak menyadarinya dan biasanya kita akan sadar ketika sudah
melewati hal itu semua.
Faktor yang dapat meningkatkan
terjadinya depresi bisa dikarenakan trauma seperti bullying, pelecehan,
kematian seseorang yang dekat, bertengkar atau melihat pertengkaran tersebut.
Faktor genetik juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan terjadinya
depresi, semisal kedua orang tua kita pernah memiliki gangguan depresi maka
kita memiliki kecenderungan terhadap depresi pun tinggi. Banyak cara untuk
menghilangkan depresi salah satunya yaitu self care. Apa self care itu ? Oke,
self care yaitu hal - hal yang dilakukan untuk meningkatkan dan menambah energi
yang agar dapat berfungsi dengan baik secara fisik dan mental. Meski
kelihatannya sepele, self care penting untuk dilakukan karena dapat membantu
untuk lebih menghargai diri sendiri, meningkatkan kebahagiaan dan kenyamanan
diri sendiri. Untuk memulai self care itu sendiri diperlukan tekad yang kuat
dan keinginan untuk menjalankannya secara berkelanjutan. Namun, Ketika kita
memulai untuk menerapkan self care pasti akan ada kesulitan yang dihadapi
seperti susah mengontrol waktu, adanya rasa malas, dan orang - orang di sekitar
kita yang berpikir bahwa kita egois. Self care adalah bagian dari self love,
karena kita akan bisa mencintai diri sendiri jika kita bisa merawatnya dengan
baik. Self care memiliki 4 aspek, yaitu :
Pertama, Aspek Fisik, perlakuan kita
terhadap tubuh kita akan berpengaruh terhadap proses berpikir dan kesehatan
psikologis kita. Jadi, jika kita merawat tubuh dengan baik maka kita akan bisa
berpikir dan bertindak lebih baik.
Kedua, Aspek Sosial, setiap orang
sangat membutuhkan hubungan yang dekat dan positif agar dapat mengembangkan
diri lebih baik dan meningkatkan energinya.
Ketiga, Aspek mental, jika kita
selalu berpikir buruk terhadap diri sendiri, maka akan membuat kita lelah dan
sulit untuk berkembang karena terhambat dengan pemikiran kita sendiri.
Keempat, Aspek spiritual, apapun yang
membuat kalian merasa hidup itu lebih bermakna.
Apakah ada hal lain yang dapat
mengatasi depresi ? bisa dengan pergi ke tempat yang kalian sukai atau yang
ingin kalian kunjungi, mencoba untuk bercerita ke orang - orang terdekat atau
keluarga kalian, mengekspresikan diri seperti melukis atau menggambar sehingga
bisa menuangkan emosi kalian ke dalam lukisan atau gambar tersebut, mengganti
lingkungan kalian seperti memelihara hewan yang membuat kalian tertarik atau
melakukan hobi lama kalian, dan yang terakhir istirahat yang cukup. Tetapi jika
kalian merasa tidak ada perkembangan, sebaiknya kalian berkonsultasi hal
tersebut ke dokter, psikologis atau terapis, yang memang ahli dalam masalah
ini. Saran bagi orang yang ingin memulai atau sedang menerapkan self care,
kalian itu jangan pernah takut untuk bilang ke teman atau siapapun itu bahwa
kalian membutuhkan waktu untuk sendiri. Percaya deh, kalau mereka memang
menganggap diri kalian teman atau orang terdekat pasti akan mengerti akan hal
itu. Karena setiap orang pasti punya caranya masing- masing untuk membahagiakan
diri mereka sendiri. Maka dari itu, kalian tidak perlu lagi untuk
menyamaratakan makna kebahagiaan dengan pandangan orang lain. Akhir akhir ini
saya melihat potongan video pendek dari Johann Hari’s Ted Talk yang isinya
seperti ini : “ jika kalian sedang depresi, kalian itu tidak lemah, kalian itu
tidak gila, kalian itu bukan mesin utama dengan bagian-bagian yang rusak,
kalian hanyalah manusia dengan kebutuhan yang tidak terpenuhi”, so.. its okay
to not be okay :)
Oleh : Intan Husna Fahrunnisa
https://retizen.republika.co.id/
Comments
Post a Comment